https://malang.times.co.id/
Berita

Kebutuhan Capai Rp26 Miliar, Segini Plafon Penyertaan Modal untuk Tirta Kanjuruhan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:42
Kebutuhan Capai Rp26 Miliar, Segini Plafon Penyertaan Modal untuk Tirta Kanjuruhan Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi, ditemui Jumat (15/8/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Pemenuhan layanan air bersih di Kabupaten Malang diperkirakan membutuhkan pembiayaan sampai Rp 26 miliar. Perumda Tirta Kanjuruhan mengajukan kebutuhan pembiayaan dari penyertaan modal APBD Tahun 2026 nanti sejumlah Rp15 miliar. 

Usulan penyertaan modal dari APBD Kabupaten Malang untuk Perumda Tirta Kanjuruhan sudah dimasukkan dalam rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026, dan sudah dibahas awal oleh Banggar DPRD Kabupaten Malang bersama TAPD Pemkab Malang. 

Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi mengungkapkan, pengajuan penyertaan modal sebesar Rp 15 miliar itu, karena sudah ada kesepakatan antara Kepala Daerah dengan Dirjen Cipta Karya di Kementerian Pekerjaan Umum, yang khusus menangani air minum. 

Dikatakan, setiap ada pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan Kementerian ke-PU-an, dari anggaran APBN, memang ada kesepakatan Kepala Daerah untuk mendukung pelaksanaan atau realisasi daripada proyek tersebut. 

"Jadi itu sudah ada pembagian tugas, kalau mulai pabrik air, produksi, transmisi, kemudian sampai ke reservoar, utama itu dibiayai dari APBN. Tetapi untuk distribusi jaringan layanan kepada masyarakat, itu memang harus ditanggung pemerintah daerah," terang Syamsul Hadi, kepada TIMES Indonesia, Jum'at (15/8/2025) sore. 

Adanya kesepakatan itu, setiap tahun pihaknya bisa mengusulkan untuk pembiayaan penyertaan modal daerah dari APBD Kabupaten Malang. 

Hal ini, kata Abah Syamsul, merupakan kesepakatan dan sudah dilaksanakan beberapa tahun yang lalu. 

"Iya, hampir setiap tahun kami usulkan. Belum nanti, untuk proyek (SPAM) Malang Selatan itu selesai. Ini memang sudah menjadi kewajiban masing-masing pihak. Pak Bupati sebagai pihak kedua dan Kementerian PU sebagai pihak pertama," jelasnya. 

Disinggung usulan pembiayaan penyertaan modal untuk tahun 2026, Syamsul menyebut sebenarnya ada dua proyek yang akan dibiayai. 

"Ada dua proyek, dan memang kami mengusulkan (pembiayaan APBD) Rp 26 miliar. Jadi, proyek yang pertama itu untuk meneruskan jaringan distribusi air minum di Malang Selatan yang ada di dua kecamatan, Sumbermanjing Wetan dan Gedangan," terangnya. 

Selain itu, lanjut Syamsul, untuk tahun 2026 juga ada pelaksanaan rencana SPAM Dieng 2, yang akan melayani jaringan distribusi air ke SMA Taruna Nusantara Pagak dan wilayah sekitarnya. 

Menurutnya, itu juga merupakan proyek yang berkelanjutan, melalui program pengembangan SPAM Dieng 2 berada di wilayah Gondanglegi. 

Sedangkan, untuk menangani Malang Selatan, dibutuhkan jaringan distribusi yang melayani kebutuhan air minum di wilayah kecamatan Donomulyo, Kalipare, Pagak, kemudian Bantur. 

Dengan demikian, di tahun berikutnya dimungkinkan ada penyertaan modal sesuai kebutuhan untuk pembiayaannya. 

"Ya, kami akan mengajukan. Selama proyek itu belum selesai 100 persen, kami akan selalu mengajukan (pembiayaan modal daerah). Karena, anggaran itu bukan digunakan untuk hal yang lain, tetapi memang digunakan untuk pengadaan air yang jadi kebutuhan dasar masyarakat," demikian Syamsul Hadi. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.