TIMES MALANG, MALANG – Banjir cukup besar yang melanda Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pada Sabtu (20/9/2025) dini hari, dilaporkan menyebabkan sekitar 830 kepala keluarga (KK) terdampak. 

Bersama Forkopimda Kabupaten Malang, Bupati Malang mengunjungi korban terdampak banjir Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, yang dipusatkan di Balai Desa Sitiarjo dan Dusun Rowotrate, Minggu (21/9/2025).

Dalam kegiatan ini, Bupati Malang H. Sanusi bersama Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi S. dan Ketua Bhayangkari Cabang Malang, serta jajaran pejabat Polres Malang, meninjau langsung lokasi terdampak, sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga.

Bantuan yang diberikan berupa ratusan paket sembako, perlengkapan sandang, hingga kasur lipat. Tidak hanya dari pemerintah, dukungan juga datang dari sejumlah pihak swasta. 

"Ada ratusan paket sembako dan kebutuhan dasar lain yang distribusikan hari ini. Selain bantuan, rombongan juga meninjau kondisi rumah warga dan balai dusun yang sempat terendam banjir," terang Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Minggu (21/9/2025).

Bupati Malang Sanusi bersama Kapolres Malang AKBP Danang Setyo P.S, saat meninjau dan menyerahkan bantuan warga terdampak banjir Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan, Minggu (21/9/2025). (Foto: Polres Malang) 

Sebelumnya, personel dan relawan turun bersama melakukan evakuasi di wilayah terdampak yang didiami 2.228 jiwa itu. Mereka bergotong-royong melakukan evakuasi, distribusi logistik kedaruratan, serta pembersihan area pascabanjir.

Selain personel Polri, penanganan banjir juga melibatkan sejumlah unsur lain dari BPBD Kabupaten Malang, relawan Tagana, SAR Awangga, TNI AL Sendangbiru, Malang Selatan Rescue, juga komunitas relawan lokal.

AKP Bambang menyampaikan, jajaran olres Malang bersama Polsek Sumbermanjing Wetan bergerak mendatangi lokasi terdampak dan melakukan evakuasi, juga mendirikan posko di Balai Desa Sitiarjo. Personel juga membantu warga membersihkan lumpur yang menutupi rumah maupun jalan.

“Sejak dini hari kami langsung menurunkan personel gabungan bersama BPBD, TNI, PMI, dan relawan. Fokus utama adalah evakuasi warga, mendirikan dapur umum sementara, serta pendataan kerugian,” tandas Bambang. 

Dampak banjir di wilayah Desa Sitiarjo ini dilaporkan terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat (19/9/2025) malam. Air kemudian membuat Sungai Penguluran meluap.

Data yang diperoleh, luapan air setinggi 1 sampai 2 meter merendam permukiman di sejumlah dusun. Antara lain Dusun Krajan Wetan (250 KK/648 jiwa), Krajan Tengah (240 KK/705 jiwa), Rowotrate (177 KK/464 jiwa), serta Krajan Kulon (163 KK/411 jiwa). 

Menurut AKP Bambang, dapur umum sementara didirikan di GKJW Induk Sitiarjo dan GKJW Sumberembak, Gunungtumo. Posko data juga disiapkan untuk mencatat jumlah korban terdampak dan kebutuhan mendesak. 

“Tidak ada korban jiwa. Namun, akses ke beberapa dusun seperti Rowotrate dan Gunungtumo sempat sulit ditembus karena genangan lebih dari setengah meter,” jelasnya.

Ditegaskan, Polres Malang tetap siaga mengantisipasi potensi banjir susulan. Pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada, karena intensitas hujan di wilayah selatan Kabupaten Malang diperkirakan masih cukup tinggi. (*)