TIMES MALANG, MALANG – Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Singosari (SMPN 1 Singosari) atau SINESA, Kabupaten Malang, menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan di Malaysia. Langkah ini ditempuh untuk mencetak siswa berwawasan global yang mandiri sekaligus berakhlakul karimah.
Kepala SMPN 1 Singosari, Ana Purwati, menjelaskan bahwa kerja sama internasional ini bertujuan memperluas wawasan akademik dan budaya siswa, meningkatkan keterampilan berbahasa asing serta komunikasi lintas budaya, hingga membangun jaringan internasional untuk memperkuat persatuan dan toleransi.
“Selain wawasan akademik, kerja sama ini juga menumbuhkan karakter positif siswa seperti tanggung jawab, kemandirian, dan percaya diri,” ujar Ana. Minggu (21/9/2025).
Sebagai bentuk penyambutan, SINESA memberikan cinderamata berupa syal Arema, batik Garudea, serta buku kumpulan karya siswa. Pemberian batik Garudea dimaksudkan untuk memperkenalkan ikon batik Kabupaten Malang sekaligus mendukung gerakan Garudea Go International.
Program pertukaran pelajar ini diikuti oleh siswa Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara ASEAN lainnya. Isnani Rohayati, Tim Penjamin Mutu SMPN 1 Singosari, menyebut enam siswa berangkat ke Malaysia pada 28 September–4 Oktober 2025, didampingi seorang guru dan kepala sekolah.
Di Malaysia, mereka akan mengikuti sejumlah lomba dan workshop di Universitas Trengganu, antara lain lomba Bahasa Inggris, Matematika, English Speech, Story Telling, dan robotik (untuk jenjang SMK).
“Matematika dan Bahasa Inggris wajib bagi semua peserta, sementara English Speech dan Story Telling menjadi pilihan lomba,” jelas Isnani.
Sebaliknya, SMPN 1 Singosari juga menerima dua siswa asal Sekolah Menengah Sains Kepala Batas Malaysia untuk belajar di Malang. Mereka mempelajari akademik, budaya Indonesia, hingga kearifan lokal.
Menurut Anna Siswati, Penjamin Mutu SMPN 1 Singosari lainnya, sekolah memadukan kearifan lokal dalam penyambutan tamu internasional.
“Kami memperkenalkan budaya bangsa lewat tari dan lagu daerah, kunjungan ke Candi Singosari, hingga kegiatan membatik,” ungkap Anna.
Dalam kunjungan ini, dua pelajar Malaysia datang bersama empat guru pendamping. Mereka disambut hangat oleh para Duta SSK, Duta Perpustakaan, Duta Adiwiyata, dan Duta Literasi SMPN 1 Singosari.
Ana Purwati menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi visi sekolah dalam mencetak siswa berwawasan global.
“Wawasan anak-anak kita tidak hanya berhenti di Indonesia, tetapi juga menembus dunia internasional,” pungkasnya.(*)
Pewarta | : Slamet Mulyono |
Editor | : Imadudin Muhammad |