https://malang.times.co.id/
Berita

Kunjungi Pusat Distribusi SPPG di Lanud Abd Saleh, Wamen PPA Soroti Peran Ibu Rumah Tangga

Jumat, 17 Januari 2025 - 13:45
Kunjungi Pusat Distribusi SPPG di Lanud Abd Saleh, Wamen PPA Soroti Peran Ibu Rumah Tangga Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), Veronica Tan, bersama Deputi II Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno, didampingi Danlanud Abd Saleh Marsma Firman Wirayuda saat meninjau SPPG Lanud Abd Saleh, Jumat, 17 Agustus 2024. (FOTO:

TIMES MALANG, MALANG – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Wamen PPA) Veronica Tan, Deputi II Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno, serta Danlanud Abd Saleh Marsma Firman Wirayuda, melakukan kunjungan ke Pusat Distribusi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lanud Abd Saleh, Malang, Jumat (17/1/2025).

Program SPPG menjadi sorotan utama dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan bergizi melalui distribusi pangan yang tepat sasaran, dengan melibatkan komunitas lokal, terutama ibu rumah tangga, dalam menjalankan proses distribusi dan pengolahan makanan.

meninjau-SPPG-Lanud-Abd-Saleh-2.jpg

Dalam kesempatan tersebut, Veronica Tan menilai secara positif penataan dan kebersihan di Pusat Distribusi SPPG. Ditekankan oleh Tan bahwa sekitar 50 ibu rumah tangga berperan aktif dalam proses memasak dan distribusi makanan, yang mencakup sekitar 27 sekolah di sekitar Lanud Abd Saleh.

Mereka, yang sebagian besar berasal dari komunitas lokal, menjadi motor penggerak utama dalam memastikan setiap hidangan yang disajikan bergizi dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

meninjau-SPPG-Lanud-Abd-Saleh-3.jpg

“Keunggulan di Malang terletak pada keberadaan sumber daya alam yang mendukung, seperti sayuran segar yang diperoleh dari kebun lokal. Ini menjadi faktor penting untuk menyediakan makanan bergizi dengan biaya yang terjangkau,” ujar Veronica Tan.

Keterlibatan ibu rumah tangga dalam program ini tidak hanya memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga melalui pelibatan dalam sistem pangan lokal.

Sementara itu, Deputi II Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno, mengungkap perkembangan pesat dalam ekspansi program SPPG. Pada awal Januari 2024, program ini baru mencakup 26 provinsi, hingga pertengahan Januari 2025, cakupannya telah meluas ke 31 provinsi.

Program ini bertujuan untuk mencapai 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025 dan 82,9 juta penerima manfaat pada 2029. “Kami berkomitmen untuk memastikan program ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh Indonesia,” ujar Noudhy.

Salah satu tantangan utama dalam program SPPG adalah memastikan kualitas dan kecukupan gizi pada setiap hidangan yang disajikan.

Noudhy menjelaskan bahwa di setiap titik SPPG, terdapat ahli gizi yang bertugas untuk memantau dan menyesuaikan menu makanan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

“Kami pastikan menu yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga menyenangkan bagi anak-anak, seperti dengan menambahkan susu pada hari-hari tertentu agar mereka tetap semangat makan,” tambah Noudhy.

Inovasi dalam menu makanan menjadi aspek kunci dalam menjaga keberlanjutan program ini. Selain itu, pengawasan dan evaluasi berkelanjutan juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh titik distribusi SPPG. Dengan adanya pendekatan berbasis komunitas dan melibatkan tenaga ahli, program ini dapat terus berkembang dengan lebih baik.

Sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga kualitas dan efektivitas program, Badan Gizi Nasional melakukan evaluasi rutin setiap dua minggu sekali. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan agar standar operasional prosedur (SOP) di setiap titik SPPG tetap dijalankan dengan baik, dan kebutuhan gizi anak-anak dapat terpenuhi secara optimal.

Kepala SPPG di Lanud Abd Saleh, Mas Fizar, turut menjelaskan bahwa pengawasan terhadap distribusi makanan dilakukan dengan ketat untuk memastikan kesegaran dan kualitas makanan yang sampai ke sekolah-sekolah.

“Kami memprioritaskan sekolah-sekolah yang lebih membutuhkan dan terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas program,” ujar Fizar.

Dalam kunjungan ini, Veronica Tan juga mengajak anak-anak untuk berperilaku sehat dan berbagi pengalamannya berinteraksi dengan anak-anak di TK dan KB Rajawali.

"Kami berharap anak-anak dapat dibiasakan sejak dini untuk menyukai makanan sehat. Cara yang menyenangkan seperti bermain sambil makan akan membuat mereka lebih mudah menerima makanan bergizi," tambah Veronica. (*)

Pewarta : Adhitya Hendra
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.