TIMES MALANG, MALANG – Sejak diresmikan pada Kamis (20/11/2025) lalu, kini Bus Trans Jatim menjadi moda transportasi umum yang dicintai oleh masyarakat Malang Raya. Hal ini terlihat di beberapa tempat pemberhentian (halte) yang tersedia, banyak penumpang yang mengantre untuk menaikinya.

Seperti yang terpantau pada Sabtu (22/11/2025) di sekitaran pintu utama Stasiun Malang. Sekitar pukul 12.00 WIB, terlihat ada satu bus Trans Jatim yang berhenti dan ditunggu oleh banyak penumpang.

Saat bus tersebut tiba dan berhenti, masyarakat pun berebut untuk menaikinya. Sampai-sampai, antrean pun mengular cukup panjang hanya untuk masuk dan menikmati moda transportasi umum baru di wilayah Malang Raya tersebut.

Salah satu calon penumpang, Ezra (22) mengatakan, ia ingin naik Trans Jatim menuju wilayah Tlogomas, yakni rumah orang tuanya. Ia baru turun dari Stasiun Malang setelah dari Surabaya dan naik Trans Jatim untuk pulang ke rumahnya.

“Dari Surabaya, mau pulang ke Tlogomas. Nah saya baru ingat ada Trans Jatim sekarang, jadi pingin naik ini, sekalian biar tahu jalur-jalurnya,’ ujar Ezra, Sabtu (22/11/2025).

Menurutnya, Trans Jatim ini memang sudah selayaknya harus ada di Malang. Seperti di Surabaya, Bus Trans Jatim ini sangat membantu masyarakat dan meningkatkan minat masyarakat untuk kembali menggunakan moda transportasi umum.

“Sepertinya saya kalau mau kemana mana bakal naik ini (Trans Jatim). Selama jalurnya sesuai tujuan saya, saya akan naik,” ungkapnya.

Ia juga cukup kaget kalau saat ini Bus Trans Jatim masih gratis sampai enam hari kedepan sejak peluncuran perdananya.

“Ia saya diberitahu orang katanya gratis. Tapi kalau bayar pun ini juga murah banget,” katanya.

Ia juga punya rencana ingin menjajal naik Trans Jatim menuju Batu. Sebab, ia mendapatkan informasi bahwa rutenya menuju Kota Batu dan ingin dicoba.

“Kayaknya menarik, ke Batu naik Trans Jatim ini. Nanti aku coba sama keluarga,” ucapnya.

Sementara, penumpang lain Qorry (28) mengaku bahwa ia berniat naik Trans Jatim karena ingin mencoba sensasinya. Padahal, ia dan kekasihnya membawa kendaraan dan diparkir di kawasan Stasiun Malang.

“Saya parkir di Stasiun sepedanya. Terus saya mau coba naik ini muter-muter, nanti balik ke sini ya naik ini (Trans Jatim),” tuturnya.

Ia ingin mencoba dan mencari tahu apa saja yang ada di dalam bus. Fasilitas yang bersih dan nyaman, menjadi kenikmatan tersendiri.

“Tapi ini kayaknya bakal ada yang berdiri, karena penuh banget. Tapi gapapa, pengen coba aja,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus Trans Jatim ini diresmikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Kamis (20/11/2025) lalu di Balai Kota Malang. Bus Trans Jatim ini merupakan koridor ke-8 di Jatim dan jadi yang pertama di Malang Raya.

Telah tersedia 15 unit, 14 unit beroperasi dan 1 unit menjadi cadangan. Rutenya, dari titik awal berada di Terminal Hamid Rusdi, Kota Malang menuju ke utara, kawasan Dau Kabupaten Malang dan naik sampai ke Terminal Kota Batu.

Untuk biayanya sendiri, penumpang umum cukup merogoh kocek Rp5.000 saja dan mahasiswa atau pelajar hanya Rp2.500 saja. Pembayaran, bahkan bisa menggunakan berbagai metode digital, seperti yang terbaru yaitu QRIS Tap.(*)