TIMES MALANG, MALANG – Prof. Dr. H. Achmad Supriyanto, M.Pd., M.Si., Guru Besar Universitas Negeri Malang, menawarkan penerapan model ADKAR dalam kerangka Total Quality Management (TQM) sebagai solusi untuk menjawab tantangan kualitas pendidikan di Indonesia
Dalam Seminar Nasional bertajuk "Total Quality Management dan Implementasinya untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia", Prof. Supriyanto menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi dalam manajemen pendidikan.
"Salah satu prinsip utamanya adalah dengan mengintegrasikan potensi yang ada di dalam lembaga pendidikan," ujarnya, Rabu (28/05/2025) di Aula FIP Gedung B Universitas Negeri Malang.
Model ADKAR, yang terdiri dari Awareness (Kesadaran), Desire (Keinginan), Knowledge (Pengetahuan), Ability (Kemampuan), dan Reinforcement (Penguatan), diusulkan sebagai kerangka kerja untuk mengelola perubahan dalam sistem pendidikan.
Menurut Prof. Supriyanto, pendekatan ini dapat membantu institusi pendidikan dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan dalam implementasi perubahan menuju peningkatan kualitas.
"Adkar ini model pendekatan yang sering saya lakukan dengan memperhatikan kualitas dan keunggulan, ternyata semua yang ada di sini berkualitas," tambahnya saat menyoroti potensi yang ada dalam berbagai profesi di kelas yang dapat memperluas wawasan belajar, baik secara formal maupun informal.
Dalam konteks pendidikan nasional, Prof. Supriyanto menekankan bahwa sistem pendidikan tidak boleh terlepas dari undang-undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003.
Pihaknya juga menyoroti bahwa pendidikan adalah kekuatan untuk menumbuhkembangkan potensi individu secara optimal.
"Sistem yang baik adalah sistem yang mampu memberikan pelayanan yang terbaik," tegasnya.
Dalam seminar tersebut, Prof. Supriyanto juga mengidentifikasi bahwa Indonesia masih menghadapi persoalan kualitas dalam pendidikan.
"Indonesia masih mengalami persoalan kualitas, solusinya adalah TQM," ujarnya, menambahkan bahwa meskipun masalah dalam pendidikan terus tumbuh, solusi juga terus lahir.
Prinsip-prinsip TQM yang disoroti meliputi fokus pada pelanggan, keterlibatan anggota, perbaikan berkelanjutan, program tanpa cacat, budaya kualitas, dan disiplin.
Penerapan prinsip-prinsip ini diharapkan dapat membentuk sistem pendidikan yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa S1, S2 dan S3 Manajemen Pendidikan, menunjukkan minat yang luas terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui pendekatan TQM dan model ADKAR. (*)
Pewarta | : Hainor Rahman |
Editor | : Hainorrahman |