TIMES MALANG, MALANG – Program ketahanan pangan dari Presiden RI, Prabowo Subianto memang menjadi prioritas utama di setiap daerah, termasuk Kota Malang. Bahkan, Polresta Malang Kota telah mengumumkan bahwa Babinkamtibmas bertugas sebagai polisi penggerak ketahanan pangan daerah.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono melalui Kabag SDM Kompol Sofie mengatakan, pihaknya dari kepolisian telah menugaskan Babinkamtibmas sebagai polisi penggerak ketahanan pangan daerah.
“Kami di kepolisian ada Babinkamtibmas, kita tugasi sebagai polisi penggerak ketahanan pangan,” ujar Kompol Sofie, Rabu (6/8/2025).
Salah satu bukti nyata, yakni penggerakan pemanfaatan lahan di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadi’in Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Lahan milik Ponpes di wilayah Kelurahan Tasikmadu tersebut dimanfaatkan untuk penanaman jagung melalui kriteria Lahan Baku Sawah (LBS).
“Kami menargetkan LBS seperti pondok ini. Ini upaya kami sebagai Satgas Pangan menggerakan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, setidaknya ada 57 Babinkamtibmas jajaran Polresta Malang Kota di setiap Polsek, bergerak sebagai pioneer ketahanan pangan untuk mendorong dan menginformasikan kepada masyarakat agar bisa senantiasa memanfaatkan lahannya untuk ditanami.
“Babinkamtibmas sudah merambah ke Polsek masing-masing untuk menginformasikan bahwa jagung menjadi target nasional yang harus dicapai 1 juta hektar dan hasil 4 juta ton per tahun, ini harus tercapai,” tandasnya.
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |