TIMES MALANG, MALANG – Keberadaan tiga santri asal Mojokerto yang dilaporkan terseret ombak Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang kemarin, belum ditemukan dalam pencarian oleh personel gabungan hari ini, Kamis (10/4/2025).
Personel relawan Basarnas yang turut melakukan evakuasi pencarian korban hilang di pesisir pantai tersebut sampai saat ini belum berhasil menermukan ketiga korban.
Informasi yang dihimpun, tim relawan Basarnas telah berkoordinasi dan melakukan pencarian korban bersama personel gabungan lainnya sejak pagi.
Akan tetapi, karena cuaca dalam kondisi hujan deras sejak siang, maka upaya pencarian korban ombak pantai selatan ini terkendala, dan harus dihentikan sementara.
Menggunakan beberapa perahu karet, personel gabungan dan relawan SAR yang melakukan upaya evakuasi korban di beberpa pantai sekitar Balekambang harus menepi, lantaran turun hujan.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., juga menunjau langsung upaya pencarian jajaran Polres Malang bersama tim gabungan dari untuk menyisir area laut dan darat di sekitar lokasi kejadian.
"Dalam pencarian ini, jajaran Polres Malang dan berbagai unsur dikerahkan, dengan melibatkan personel Polri, TNI, Basarnas, dan unsur relawan kemanusiaan," kata Kapolres Malang.
Sejumlah tim SAR, dikerahkan untuk menyisir kawasan darat dan laut.
"Penyisiran laut, berfokus pada alur ombak dan palung laut yang diduga menjadi lokasi korban terakhir terlihat," tambah Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Kamis (10/4/2025).
Dikatakan, pencarian dilakukan menyeluruh dengan melibatkan banyak unsur. Tiga tim menyisir jalur darat di sepanjang Pantai Wonogoro hingga Pantai Sugu. Sedangkan, satu tim menyisir jalur laut hingga dua mil ke arah timur dan barat dari lokasi kejadian.
"Pencarian dibagi menjadi empat tim utama atau Search and Rescue Unit (SRU)," imbuh AKP Bambang.
Tiga SRU bertugas menyisir jalur darat, masing-masing mencakup wilayah Pantai Wonogoro – Balekambang, Balekambang – Kondang Merak, dan Kondang Merak – Sugu (barat Pantai Banyumeneng).
Sementara satu SRU lainnya bergerak melalui jalur laut menggunakan perahu jukung milik nelayan, dengan jangkauan pencarian hingga dua mil dari titik kejadian ke arah timur dan barat.
Tim gabungan yang terlibat meliputi Basarnas, Pantai Selatan Rescue (PSR), SAR MTA, SAR Kanjuruhan, Tagana, Rescue 87 Gondanglegi, PMI Sibat Kabupaten Malang, Perum Perhutani, serta Perumda Jasa Yasa Unit Balekambang.
Unsur TNI dari Koramil 0818/12 Bantur dan Pos TNI AL Sendangbiru juga turut andil dalam penyisiran korban di wilayah pesisir.
“Koordinasi lintas instansi terus kami jaga agar pencarian berjalan efektif. Semua petugas kami minta untuk fokus dan tidak mempublikasikan proses pencarian ke media sosial agar tidak mengganggu jalannya operasi,” tandas Bambang.
Tiga korban yang merupakan santri pelajar Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, sebelnua dilaporkan hanyut terseret ombak pantai Palekambang, pada Rabu (9/4/2025). (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |