https://malang.times.co.id/
Berita

Pusat Distribusi Bantuan di Gaza Dinilai Cuma Perangkap Mematikan bagi Warga Palestina

Rabu, 04 Juni 2025 - 12:18
Pusat Distribusi Bantuan di Gaza Dinilai Cuma Perangkap Mematikan bagi Warga Palestina Warga Palestina menunggu untuk menerima bantuan, di Kota Gaza, 25 Mei 2025. (FOTO: Arab News/Reuters)

TIMES MALANG, JAKARTA – Tempat distribusi bantuan untuk warga Palestina di Gaza yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza atas dukungan Israel dan Amerika Serikat, ternyata tak lebih dari sebuah perangkap yang mematikan bagi warga Palestina yang kelaparan agar Israel dengan mudah membunuh mereka.

Kantor media pemerintah di Jalur Gaza mengutuk apa yang digambarkannya sebagai kejahatan yang mengerikan.

Mereka menyebutkan bahwa hal itu telah menjadikan jumlah korban meninggal dunia dari pusat-pusat tersebut menjadi 102 orang dan 490 orang lainnya terluka sejak yayasan itu mulai beroperasi di daerah Jembatan Rafah dan Wadi Gaza pada 27 Mei 2025 lalu, sebagai bagian dari proyek mencurigakan yang dijalankan dibawah pengawasan pasukan Israel.

Mereka menambahkan dalam sebuah pernyataan, bahwa apa yang disebut pusat distribusi bantuan, yang didirikan di zona merah yang terbuka dan berbahaya di bawah kendali tentara Israel itu telah berubah menjadi tempat pertumpahan darah massal, di mana warga sipil yang kelaparan dipancing oleh kelaparan yang melumpuhkan dan pengepungan yang ketat, dan kemudian sengaja diberondong dengan tembakan berdarah dingin.

Kementerian Kesehatan di Gaza juga telah mendokumentasikan kematian sedikitnya 58 warga Palestina pada hari Selasa, termasuk 27 orang yang dibantai di pusat bantuan Rafah .

Sementara itu, penderitaan meningkat karena runtuhnya sistem kesehatan di Jalur Gaza akibat serangan Israel.

Direktur Regional WHO mengatakan bahwa tidak ada rumah sakit yang berfungsi di Gaza utara, seraya mencatat bahwa tim WHO memindahkan 39 orang dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza karena kurangnya keamanan.

Ia menambahkan, kawasan di sekitar Rumah Sakit Indonesia rusak parah.

Dilarang Masuk Area Distribusi

Sementara itu, juru bicara militer Israel mengatakan dalam sebuah postingan di situs web X, Selasa malam, bahwa mulai besok (Rabu hari ini) warga Palestina yang menderita karena kelaparan itu dilarang melakukan  perjalanan menuju pusat distribusi karena dianggap sebagai zona pertempuran. "Dilarang keras masuk ke area pusat distribusi," tulis mereka.

Reuters juga sempat mengutip juru bicara Yayasan Kemanusiaan Gaza, yang didukung oleh Israel dan AS serta mengoperasikan pusat-pusat itu dengan mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan mendistribusikan bantuan apa pun pada hari ini Rabu sampai pihaknya berdiskusi dengan militer Israel untuk memperkuat langkah-langkah keamanan di sekitar pusat-pusatnya.

Hal ini terjadi setelah serangan Israel yang berulang kali di sekitar pusat-pusat tersebut, yang mengakibatkan kematian dan cederanya ratusan warga Palestina dan dikutuk secara luas secara Internasional.

Selasa kemarin, 27 warga Palestina meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka karena diberondong tembakan oleh tentara Israel di dekat sebuah pusat yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung Israel dan Amerika Serikat itu di Rafah, selatan Jalur Gaza, dalam pembantaian yang dikutuk oleh Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa .

Militer Israel mengakui penembakan tersebut, tetapi klaimnya bahwa itu adalah tembakan peringatan yang ditujukan kepada orang-orang yang mendekat dengan cara yang membahayakan keselamatan tentara Israel.

Sejak Oktober 2023, menurut para ahli internasional tentara Israel telah melakukan perang  pemusnahan (genosida) terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza, dan sudah lebih dari 54.000 warga Palestina dibunuh, sekitar 125.000 orang terluka, dan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak  Perang Dunia II. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.