TIMES MALANG, MALANG – Melanjutkan kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Dody Hanggodo meninjau Daerah Irigasi Molek (DI Molek) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/1/2025).
Menteri PU berharap maintenance DI Molek ini berdampak pada peningkatan jumlah panen petani di Kabupaten Malang.
“DI Molek ini sudah bagus tinggal kita pelihara bagaimana ke depan bisa tanam 3 kali setahun, sekarang baru 2 kali. Pelan-pelan kita benahi supaya harapan petani dan harapan kita semua bisa 3 kali tanam sehingga perekonomian juga bisa meningkat,” kata Menteri Dody.
DI Molek memiliki luas fungsional 3.883 ha dengan total panjang saluran primer 17,98 km dan saluran sekunder 29,37 km. Penerima manfaat DI ini meliputi Kecamatan Kepanjen, Kromengan dan Sumberpucung.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Hendra Ahyadi mengatakan DI Molek dibangun pada 1901 dan merupakan peninggalan Belanda. “Meskipun demikian masih berfungsi dengan baik, Indeks Pertanaman (IP) cukup tinggi diharapkan mencapai 284%. Produksi padi rata-rata 6,36 ton/ha,” ucap Hendra.
Camat Sumberpucung Sri Pawening mengapresiasi bantuan yang telah dilakukan Kementerian PU. “Saya harap ke depannya bisa terus diberikan bantuan yang diperlukan oleh petani sehingga bisa meningkatkan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Turut hadir mendampingi Menteri PU Dody Hanggodo, Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen Sumber Daya Air Bastari dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Gunadi Antariksa. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Faizal R Arief |