TIMES MALANG, MALANG – SMK Telkom Malang kembali menegaskan perannya sebagai penghubung strategis antara dunia pendidikan vokasi dan industri melalui penyelenggaraan Job and Edu Fair 2025, yang digelar di aula sekolah, Sawojajar, Kota Malang, Rabu (4/6/2025).

Sebanyak 25 perusahaan dan 15 perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri ikut ambil bagian dalam agenda tahunan ini. Mulai dari perusahaan teknologi hingga institusi pendidikan tinggi membuka peluang bagi siswa untuk mengenal langsung kebutuhan pasar kerja dan dunia kampus.

Kepala SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Djatmiko, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar rekrutmen massal. “Kami menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan standar operasional perusahaan, sehingga lulusan kami siap bekerja sejak hari pertama,” ujarnya.

Beberapa perusahaan telah menjalin kemitraan erat dengan SMK Telkom Malang. Salah satunya adalah PT Wahana Arta dan Merkle, yang bahkan membuka kantor di lingkungan sekolah. “Kehadiran mereka di sini menunjukkan bentuk kolaborasi jangka panjang, tidak sebatas membuka kelas industri, tetapi juga menjadi bagian integral dari ekosistem pendidikan kami,” imbuh Rahmat.

Komitmen dunia industri juga terlihat dari Global Extreme, perusahaan teknologi jaringan asal Bali, yang memberikan beasiswa penuh kepada empat siswa SMK Telkom Malang hingga lulus dan langsung merekrut mereka sebagai karyawan tetap.

“Ini bukti nyata industri percaya dan berinvestasi pada pendidikan vokasi yang berkualitas,” jelas Rahmat.

Tak hanya menjembatani siswa ke dunia kerja, sekolah ini juga mendampingi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan. Melalui program Intensif Persiapan Anak Tembus Perguruan Tinggi Negeri, tahun ini 90 siswa berhasil diterima di kampus-kampus negeri ternama di seluruh Indonesia.

Ketua pelaksana acara, Qodri Akbar Wajdi, menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membuka ruang interaksi langsung antara siswa dan mitra. “Ini kesempatan emas bagi siswa untuk menunjukkan potensi sekaligus menjadi wadah seleksi bakat terbaik oleh industri,” katanya.

Data terkini mencatat bahwa 60 siswa SMK Telkom Malang telah diterima bekerja bahkan sebelum wisuda yang dijadwalkan pada 12 Juni 2025. Lulusan tersebar di berbagai wilayah seperti Jakarta, Bali, dan Malang, dengan sektor dominan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Salah satunya adalah Asfar, lulusan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan asal Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Ia mengungkapkan rasa syukur atas acara ini. “Job fair ini sangat membantu saya menemukan peluang kerja yang sesuai dengan bidang saya. Harapan saya, semoga bisa sukses dan membahagiakan orang tua,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, SMK Telkom Malang menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan pendidikan vokasi yang adaptif, relevan, dan transformatif, selaras dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.(D)