TIMES MALANG, BATU – Mencegah kebocoran pendapatan di sektor parkir, sekaligus mendongkrak perolehan retribusi parkir di Kota Batu, selama dua hari Dinas Perhubungan Kota Batu membina ratusan juru parkir.

Tercatat sebanyak 412 juru parkir di Kota Batu mengikut pembinaan. Begitu besarnya juru parkir yang dibina membuat Dinas Perhubungan harus membagi menjadi dua kelompok juru parkir.

Kepala Dinas Perhubungan, Henry Suseno mengatakan bahwa dinas yang dipimpinnya berkomunikasi secara intens kepada para juru parkir ini. 

"Kami memberikan pemahaman terkait regulasi dan administrasi parkir tepi jalan umum. Target kami tahun ini adalah mencapai pendapatan parkir Rp 9,4 miliar," kata Henry.

Namun hal itu masih dirasa kurang cukup, diperlukan pembinaan mendalam hingga dilaksanakan kegiatan pembinaan ini.

"Kegiatan ini sekaligus langkah awal untuk memastikan bahwa perjanjian antara jukir dan Dinas Perhubungan yang berakhir tahun ini, akan diperbarui dengan sistem yang lebih baik," ujar Henry.

Ia menegaskan bahwa Dinas Perhubungan  berkomitmen akan terus membina dan mengawasi para jukir, demi tercapainya target retribusi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Batu.

Lebih lanjut Henry menjelaskan bahwa materi sosialisasi yang disampaikan oleh narasumber dari Dinas Perhubungan, Kejaksaan, dan Kepolisian adalah berkaitan dengan  Peraturan Kota Batu No. 4 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam kegiatan ini dijelaskan secara gamblang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para jukir.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dan Forkopimda Kota Batu. Dalam sambutannya, Aries menyampaikan tentang pentingnya keseimbangan dalam sistem transportasi dan penataan parkir di wilayah Kota Batu.

Menurutnya sangat penting meningkatkan kualitas parkir di Kota Batu sebagai Kota Wisata, juga sangat penting adanya keseimbangan antara jumlah kendaraan yang masuk Kota Batu dengan jumlah retribusi parkir yang diterima oleh Pemerintah Kota Batu. 

Pasalnya, retribusi parkir ini nantinya juga akan kembali ke masyarakat serta untuk membangun Kota Batu. "Transportasinya harus bagus, penataan parkir harus bagus, dan jukirnya harus ramah untuk merepresentasikan Kota Wisata. Kami berharap sosialisasi ini bermanfaat bagi kita semua, membangun kesadaran untuk kesejahteraan Kota Batu," ujar Aries.

Aries menambahkan, setiap tahun target retribusi parkir tepi jalan umum di Kota Batu tidak pernah tercapai. 

"Kami ingin ada kesadaran dari para jukir untuk bekerja dengan baik dan transparan. Jika setelah sosialisasi ini tidak ada perubahan yang signifikan, kami akan mempertimbangkan penindakan lebih tegas," katanya. (*)