TIMES MALANG, MALANG – Polemik dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) kembali menguat. Sejumlah tokoh meragukan keaslian ijazah alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, termasuk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus pakar telematika, yakni Roy Suryo.
Diketahui, Roy Suryo sendiri juga sempat mengeluarkan pendapat soal keraguannya terhadap keaslian ijazah milik Jokowi. Pendapat itu langsung dikritik oleh eks Ketua Komisi 3 DPR RI, Pieter Cannys Zulkifli.
Saat ditemui usai menghadiri kegiatan di Polresta Malang Kota, Rabu (23/4/2025), Pieter menganggap bahwa Roy Suryo memancing kegaduhan di tengah masyarakat.
"Kita lakukan diskusi-diskusi yang poinnya adalah bagaimana kita menciptakan penegakan hukum yang memiliki kepastian hukum. Kemanfaatan kita juga mencoba memberikan masukan agar semua pihak terlibat untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah dijadikan komoditi politik oleh elit-elit yang selama ini punya kebiasaan membuat gaduh negara, yang nanti akhirnya ujung-ujungnya yang rugi tetap masyarakat," ujar Pieter, Rabu (23/4/2025).
Terkait kemungkinan bakal berlanjut ke persoalan hukum. Ia mengaku sedang mendalami potensi Roy Suryo yang mengarah ke tindak pidana. Tetapi, Pieter tidak menjelaskan secara detail potensi tindak pidana yang dimaksut.
"Sedang kita dalami, selebihnya saya no comment. Arahnya nanti setelah ada kesimpulan," ungkapnya.
Pieter menuturkan, setiap elit politik yang sejak awal selalu punya agenda membuat gaduh di tanah air harus dikritisi. Ia tidak ingin masyarakat terkena hasut dan provokasi oleh elit politik yang selalu membuat gaduh.
"Kalau masalah (pelaporan) kita sedang mendalami untuk melakukan upaya hukum tapi tunggu tanggal mainnya. Secepatnya. Masyarakat harus mendapatkan edukasi yang baik masyarakat kita harus mendapatkan perhatian agar tidak terus dihasut dan dijadikan komoditas politik oleh sekelompok orang yang selama ini justru tidak punya kontribusi terhadap bangsa dan negara," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |