TIMES MALANG, MALANG – Seni jaranan yang merupakan warisan asli budaya nenek moyang, mendapatkan apresiasi positif dari Mandira Isman caleg DPR RI nomer 2 dari partai Nasdem.
Sebagai wujud nyata partisipasi dukungan pelestarian seni budaya, Mandira Isman yang juga putra mantan Menpora Hayono Isman ini menghadiri gelar jaranan di Pakisaji.
Untuk bisa menuju lokasi, rombongan Mandira Isman yang juga cucu pahlawan nasional Mas Isman ini harus melalui jalan makam dan melintas jembatan sepanjang 50 meter yang membelah sungai.
Setibanya di lokasi jaranan, Mandira Isman yang elektabilitasnya meningkat ini nyekar ke makam pembabat alas turut mendoakan keselamatan seluruh arwah.
Ratusan warga memadati lokasi di punden keramat menyaksikan gelar jaranan yang diliputi suasana mistis dan magis.
Tampak beberapa penari kuda lumping mengalami trance kerasukan roh dan menari layaknya seekor kuda berjingkrak-jingkrak.
Soni tokoh masyarakat setempat mengatakan, adanya gelar jaranan merupakan giat rutin sebagai wujud penghormatan dan doa keselamatan untuk semua warga.
"Kami mengadakan gelar jaranan untuk mendoakan arwah leluhur dan juga keselamatan seluruh warga," tutur Soni bersemangat.
Mandira Isman yang juga tokoh pemuda nasional mengatakan, dirinya memberikan apresiasi atas adanya gelar jaranan.
Adanya atraksi jaranan mempunyai banyak manfaat, bukan hanya sebagai pelestarian seni budaya, namun juga hiburan gratis kepada warga desa.
"Saya mendukung kegiatan jaranan, karena menjadi wahana uri-uri pelestarian seni budaya. Tidak hanya itu gelar jaranan bisa dijadikan hiburan gratis warga setempat," tegas Mandira Isman mengakhiri. (*)
Pewarta | : Hadi Triswanto (DJ-151) |
Editor | : Deasy Mayasari |