TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mendapat apresiasi tinggi dari Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI, Dr. KH Muhammad Nur Hayid. Dia menyatakan bangga dan kagum atas perkembangan pesat kampus hijau tersebut yang kini dipimpin Rektor Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana bersama jajaran wakil rektor yang dinilai solid dan enerjik.
Pernyataan itu disampaikan KH Muhammad Nur Hayid dalam acara Full Assessment pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di ruang Rektor UIN Maliki Malang, Selasa (7/10/2025). Menurutnya, keberadaan LSP memiliki peran strategis untuk meningkatkan mutu lulusan, memperkuat daya saing, serta memastikan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
“LSP tidak hanya sebatas lembaga pelengkap, tetapi menjadi instrumen penting untuk menjamin kompetensi lulusan. Mahasiswa UIN Malang nantinya tidak sekadar memegang ijazah akademik, melainkan juga sertifikat profesi yang diakui secara nasional maupun industri,” jelasnya.
Lebih jauh, KH Muhammad Nur Hayid memaparkan sejumlah peran strategis LSP di UIN Maliki Malang. Pertama, LSP menjadi jaminan kompetensi lulusan karena sertifikat profesi menunjukkan kemampuan nyata mahasiswa sesuai kebutuhan dunia kerja. Kedua, LSP mendorong kurikulum kampus agar selaras dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) maupun standar industri.
“Dengan adanya LSP, pembelajaran tidak hanya berhenti pada teori, melainkan diarahkan langsung pada kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.
Selain itu, lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi juga akan memiliki nilai jual lebih tinggi di mata pemberi kerja. Menurutnya, sertifikasi profesi menjadi bukti kesiapan kerja sekaligus meningkatkan daya saing lulusan UIN Maliki dibanding mereka yang belum tersertifikasi.
Tidak hanya bagi mahasiswa, LSP juga mendorong kampus menjalin kolaborasi lebih erat dengan dunia industri, lembaga profesi, hingga instansi pemerintah. Kerja sama ini berpotensi membuka kesempatan magang, memperluas peluang rekrutmen, serta meningkatkan mutu dosen dan fasilitas pembelajaran.
UIN Maliki Malang, lanjutnya, juga memiliki keunikan tersendiri dalam mengintegrasikan kompetensi profesional dengan nilai-nilai keislaman. Melalui LSP, mahasiswa tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga ditanamkan etika kerja islami, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. “Lulusan UIN Malang diharapkan menjadi insan yang kompeten sekaligus berakhlak,” tegasnya.
Komisioner BNSP RI itu juga menambahkan bahwa keberadaan LSP akan berdampak positif pada akreditasi dan reputasi UIN Maliki Malang. Lembaga akreditasi seperti BAN-PT maupun LAM menilai jumlah mahasiswa tersertifikasi sebagai indikator mutu perguruan tinggi.
“Semakin banyak lulusan UIN Malang yang tersertifikasi, semakin tinggi pula reputasi akademik dan profesional kampus ini,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |