TIMES MALANG, MALANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang menggelar diskusi publik pada Selasa (7/10/2025) di 101 Hotel Malang. Acara yang mengusung tema “RUU Pemilu: Strategi Baru Penguatan dan Peningkatan Kinerja Kelembagaan Bawaslu Kota Malang” itu dihadiri oleh puluhan orang dari berbagai kalangan dan organisasi.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pembicara. Di antaranya Ketua Bawaslu Jawa Timur A. Warits, anggota Komisi II DPR RI dari Dalil Malang Raya, Ahmad Irawan dan Ali Ahmad, serta akademisi dan praktisi seperti Panji Prasetyo, Erik Kurniawan, dan Dr. Akhirul Aminullah.
Ketua Bawaslu Kota Malang, Mochamad Arifudin, menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kelembagaan pengawasan pemilu, terutama dalam menyambut pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu di tingkat nasional.
“Melalui forum ini, kami ingin membuka ruang dialog dengan berbagai elemen. Tujuannya agar Bawaslu semakin adaptif menghadapi dinamika politik dan regulasi baru, sekaligus memperkuat integritas serta efektivitas pengawasan pemilu di Kota Malang,” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, sejumlah pembicara menyoroti reposisi kelembagaan Bawaslu yang diusulkan dalam RUU Pemilu. Hal ini mencakup penguatan fungsi pengawasan, peningkatan kewenangan, hingga perbaikan tata kelola kelembagaan.
Ketua Bawaslu Jawa Timur, A. Warits, menyebut bahwa RUU Pemilu berpotensi menjadi landasan penting untuk memperkuat legitimasi lembaga pengawas pemilu. “Kami berharap RUU ini dapat membuat kinerja Bawaslu, khususnya di tingkat daerah semakin efektif dan berdaya guna,” katanya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Irawan, menambahkan bahwa pembahasan RUU Pemilu di parlemen tidak hanya sebatas teknis kepemiluan, tetapi juga menyangkut kualitas demokrasi Indonesia secara menyeluruh.
Dia menyebut, bahwa dalam pembahasan ini, muncul berbagai usulan untuk pemilu yang lebih baik kedepannya. Semua usulan dan masukan itu akan ditampung untuk menjadi sebuah kebijakan yang berdampak positif bagi banyak orang.
Acara ini juga menjadi bagian dari upaya Bawaslu Kota Malang untuk meningkatkan literasi politik dan partisipasi publik dalam pengawasan pemilu. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |