https://malang.times.co.id/
Berita

Komitmen Kurangi RTLH, Pj Wali Kota Malang Pantau Langsung Bedah Rumah di Lowokwaru

Selasa, 02 Juli 2024 - 16:42
Komitmen Kurangi RTLH, Pj Wali Kota Malang Pantau Langsung Bedah Rumah di Lowokwaru Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat menyerahkan bantuan bedah rumah bagi penerima RTLH di Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGPj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memantau langsung proses bedah rumah bagi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (2/7/2024).

Setidaknya, ada 8 rumah di Kelurahan Tulusrejo yang dilakukan bedah rumah. Tak hanya itu, bantuan pun juga diserahkan secara simbolis kepada para penerima RTLH.

Wahyu mengatakan, dengan adanya kegiatan ini menjadi komitmen dirinya untuk terus mengurangi RTLH di Kota Malang.

"Dengan adanya RTLH bisa kita kurangi dan mereka bisa hidup dengan layak," ujar Wahyu, Selasa (2/6/2024).

Diketahui, program bedah rumah bagi RTLH di tahun 2024 ini menyasar kurang lebih 100 rumah yang terbagi di 5 kecamatan Kota Malang.

Wahyu-Hidayat.jpg

Untuk Kecamatan Sukun ada 11 rumah, Kecamatan Blimbing ada 29 rumah, Kecamatan Klojen ada 3 rumah, Kecamatan Kedungkandang 13 rumah, dan Kecamatan Lowokwaru ada 44 rumah.

Wahyu mengungkapkan, para penerima bantuan bedah rumah ini tentu sudah memenuhi sejumlah syarat. Hal ini menjadi komitmen bahwa bantuan bedah rumah ini bisa tepat sasaran.

"Syaratnya seperti dari pendapatan rendah, saat kita bantu mereka bisa hidup. Kemudian soal kepemilikan lahan ya harus milik sendiri," ungkapnya.

Bantuan bedah rumah ini sebesar Rp20 juta untuk satu rumah. Bantuan tersebut dalam bentuk uang yang diserahkan untuk kebutuhan pembangunan atau perbaikan rumah.

Tentunya, pihak Pemkot Malang melalui DPUPRPKP Kota Malang menerjunkan Tim Fasilitator Lapangan (TFL) untuk memantau perbaikan rumah di setiap penerima sampai selesai dilaksanakan.

RTLH-2.jpg

"Kita kan Aladin ya, Atap Lantai dan Dinding (untuk perbaikan rumah). Nanti ada TFL untuk penanganan pembangunan. Jadi Rp20 juta ini untuk rumah, bukan buat lain," ungkapnya.

Ia menyebut, setidaknya ada 1.000 RTLH yang tercatat di Kota Malang. Melalui bedah rumah di tahun 2024 ini, harapannya RTLH bisa terus berkurang.

"Kita berharap kalau ada anggaran yang lebih di tambah dari Baznas kan membantu 10 rumah, jadi segera terselesaikan," ucapnya.

Sementara, salah satu penerima manfaat bedah rumah, Harianti mengucapkan rasa syukurnya setelah sekian lama rumah yang ia tempati tak layak kini diperbaiki oleh Pemkot Malang.

"Alhamdulilah ada yang memperbaiki. Ini atapnya diganti, terus pintu juga kan keropos. Kemudian struktur besi diperkuat juga," jelasnya.

Harianti yang tinggal bersama 7 keluarganya merasa sangat bahagia rumah yang dulunya tak layak ditempati kini mendapat perbaikan.

Apalagi, ia yang hanya memiliki usaha warung makan kecil-kecilan di rumahnya merasa sangat bersyukur atas program ini.

"Mulai dibangun Minggu lalu. Alhamdulilah ada yang bantu dan ini berkah buat kami," tandas penerima manfaat bedah rumah ini. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.