https://malang.times.co.id/
Berita

Basystion: Batik Ecosystem Exhibition Tampilkan Batik Sujo Karya Warga Desa Sumberejo

Rabu, 18 September 2024 - 17:41
Basystion: Batik Ecosystem Exhibition Tampilkan Batik Sujo Karya Warga Desa Sumberejo Batik Sujo motif gunung gundul pada pameran Basystion di MCC lantai 4, Selasa (17/9/2024). (FOTO: Nur Waiduri Khalishah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Sanggar Minat Universitas Negeri Malang, memamerkan keindahan berbagai hasil karya batik dalam pameran Basystion (Batik Ecosystem Exhibition), sebagai bentuk turunan dari program kerja bersama tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan atau biasa disebut PPK Ormawa.

Pameran ini dibuka pada tanggal 17 September bertempat di gedung MCC kota Malang. 

Alat-dan-bahan-membatik.jpgAlat dan bahan membatik pada pameran Basystion di MCC lantai 4, Selasa (17/9/2024). (FOTO: Nur Waiduri Khalishah/TIMES Indonesia)

Ketua pelaksana, Putri Rahmatul Izzah, dalam pameran ini menunjukkan karya-karya batik yang sangat memukau, salah satunya Batik Sujo.

Batik Sujo merupakan kelompok usaha bersama batik yang didirikan sejak tahun 2019 sebagai bentuk kerja sama antara Desa Sumberejo dan Universitas Negeri Malang.

Batik ini merupakan UMKM masyarakat Desa Sumberejo yang sedang berada pada tahap perkembangan. 

Beberapa motif Batik Sujo yang dipamerkan dalam pameran ini yaitu Batik Sujo motif gunung gundul.

"Di Sumberejo itu ada gunungnya. Di sana masyarakat nya bertani tapi juga sebagai seniman di malam hari," tutur Izzah. 

pengunjung-pameran-Basystion.jpgSalah satu pengunjung pameran Basystion di MCC lantai 4, Selasa (17/9/2024). (FOTO: Nur Waiduri Khalishah/TIMES Indonesia)

Hal ini menjadi alasan para pembatik Desa Sumberejo menorehkan kreativitas warga pada motif batiknya. Terlihat gambaran pohon pisang, gunung, dan juga alam-alam kembangnya sebagai bentuk penggambaran dari Desa Sumberejo.

Motif batik lain yang dipajang terdapat motif Banyu Mili. Dinamakan Banyu Mili karena para warga desa tinggal di daerah pegunungan sehingga banyak sungai yang mengalir atau dalam bahasa jawa disebut banyu mili. 

Batik Sujo pada dasarnya memiliki filosofi yang sederhana. Berasal dari kehidupan, keseharian dan juga lingkungan warga Desa Sumberejo yang kemudian dituangkan dalam berbagai motif batik yang memuat nilai khas sekaligus identitas, sehingga melahirkan karya-karya seperti batik cap maupun batik tulis. 

Tidak hanya menampilkan batik Sujo cap dan tulis , pameran Basystion juga memajang sebagian karya batik eco print. Karya-karya batik ini akan dipamerkan selama dua hari, mulai tanggal 17-18 September 2024 dengan diselingi beberapa acara seperti Live Mural dan pelatihan drapping pada hari pertama.

Pada hari kedua, diadakan talkshow terkait batik, lomba mewarna tingkat SD, dan juga pelatihan digitalisasi. Pelatihan ini akan membahas tentang cara memanfaatkan media sosial atau platform digital untuk mempromosikan suatu barang, sehingga akan sangat berguna sekali terutama bagi pelaku UMKM Batik Sujo untuk mempromosikan batik mereka sehingga menimbulkan adanya transaksi jual beli melalui platform digital. 

"Karena kan ibu-ibu Sujo ini, ibu-ibu pembatik desa, jadi nya mereka butuh sesuatu untuk mengenalkan batik mereka," ujar Izzah.

Kini, Batik Sujo telah berkembang selama 4 tahun. Dalam perkembangan nya, warga Sumberejo terus berupaya untuk mengenalkan dan memasarkan batik mereka kepada khalayak umum.

Produksi batik ini belum mencapai skala produksi yang besar, melainkan masih menyesuaikan jumlah permintaan konsumen. Batik Sujo ini tidak hanya menjadi wadah penuangan ide kreativitas warga, namun menjadi komoditas dan peluang yang dapat membantu perekonomian warga setempat. (*)

Pewarta : Nur Waiduri Khalishah (MG)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.