TIMES MALANG, MAKASSAR – Masyarakat Karuwisi Utara, Makassar, mengucapkan terima kasih kepada prajurit Kostrad dan Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad yang membantu menenangkan massa saat demonstrasi.

Ucapan terima kasih disampaikan saat prajurit Kostrad melakukan patroli, Jumat (5/9/2025). Warga menghentikan laju patroli dan kemudian menyalami para prajurit termasuk Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko. 

Warga menyampaikan ucapan terima kasih atas keberanian Pangdivif yang sebelumnya menenangkan massa dan membantu memastikan petugas pemadam dapat menyelamatkan rumah-rumah warga ketika Gedung DPRD Sulsel terbakar.

Bagi warga, keberanian tersebut bukan sekadar melindungi bangunan, melainkan juga menjaga harapan agar mereka tidak kehilangan tempat tinggal. 

Siapkan Bantuan Rumah

Di sisi lain, pemerintah pusat juga bergerak cepat memberikan perhatian kepada korban. Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Akmal Malik, menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan rumah bagi keluarga korban yang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.

Rumah-rumah tersebut akan dibangun di kawasan Barombong, Kecamatan Tamalate, dan rencananya diserahkan langsung pekan depan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

“Ini bentuk kepedulian pemerintah pusat. Ada empat sampai lima unit rumah layak huni bagi keluarga korban meninggal dan satu unit untuk petugas Satpol PP yang saat ini dalam kondisi kritis,” kata Akmal usai mendampingi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau korban, Jumat (5/9/2025).

Ia menegaskan, dukungan lintas kementerian seperti Kemendagri, Kementerian PKP, dan Kementerian Sosial menunjukkan komitmen negara dalam membantu korban. Pemkot Makassar sendiri diminta melakukan pendataan rinci agar bantuan benar-benar tepat sasaran.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyambut baik langkah pemerintah pusat tersebut. Menurutnya, pendataan detail akan memastikan keluarga korban mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan.

“Kami akan pastikan dukungan dari pemerintah pusat tersalurkan secara efektif,” ujarnya.

Sebagai informasi, kerusuhan pada Jumat (29/8/2025) lalu mengakibatkan Gedung DPRD Makassar terbakar. Insiden itu menelan korban jiwa tiga orang pegawai DPRD, yakni Sarinawati (26), staf DPRD; Syaiful (43), kepala seksi di Kecamatan Ujung Tanah; serta Muh Basir alias Abay, staf DPRD. Ketiganya meninggal dunia akibat terbakar.

Selain itu, beberapa pegawai lainnya mengalami luka berat, di antaranya Budi Haryati (30) yang kini koma di RS Primaya, serta Heriyanto (28) yang menderita luka parah setelah melompat dari lantai empat DPRD Sulsel. Beberapa staf lain juga masih menjalani perawatan intensif.

Langkah pemerintah pusat menyiapkan hunian bagi keluarga korban sekaligus menjadi wujud kepedulian negara untuk memulihkan kondisi sosial masyarakat Makassar pasca-tragedi ini. (*)