TIMES MALANG, MALANG – Presenter kondang Najwa Shihab menilai pemuda punya perah penting dalam menentukan Presiden Indonesia atau pemimpin daerah di masa mendatang.   

Menurut pendiri Narasi ini, Pemilu 2024 yang akan berlangsung 14 Februari 2024 berada di tangan para generasi muda. Untuk itu, mereka  harus bisa mencari informasi dan menentukan pilihan yang tepat mengenai pemimpin Indonesia di masa depan, sekaligus menunjukkan peran mereka dalam demokrasi.

"Generasi muda harus mampu memilah dan memilih dengan bijak," ucapnya saat acara talkshow Kumpul Komunitas Narasi (KKN) bertajuk Indonesia Butuh Anak Muda, di kampus Instutut Teknologi Asia, Selasa (11/7/2023).

Presenter acara televisi Mata Shihab ini mengatakan, yang pertama, untuk menentukan pilihan pada Pemilu 2024, generasi muda harus melihat data dan rekam jejak calon. Penting untuk menggali informasi mengenai data dan rekam jejak calon presiden, atau pemilih daerah.

Yang kedua, sebagai generasi muda, mahasiswa harus memiliki sikap kritis dalam berbagai hal untuk menentukan pilihan yang akan berdampak dalam lima tahun ke depan.

Sayangnya, terdapat kenyataan yang memprihatinkan dimana banyak konstituen yang kembali terlibat dalam politik setelah terjerat kasus korupsi. Bahkan beberapa di antaranya terpilih kembali.

"Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum paham sepenuhnya akan pentingnya hak pilih mereka, yang pada akhirnya dapat dimanipulasi dengan uang. Oleh karena itu, kita harus menjaga harga diri dalam menggunakan hak pilih, mempertimbangkan kebijakan dan integritas calon pemimpin sebelum memilih," ucap putri ulama Quraish Shihab ini.

Ketiga, sebagai generasi Gen-Z, Najwa Shibab menekankan pentingnya mahasiswa punya pemikiran yang terbuka dan kemampuan yang mumpuni. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk melakukan aksi nyata yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Selain itu, mahasiswa juga harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat di sekitar kita. Kita harus berupaya mencapai tantangan dalam segala aspek dengan tekad yang kuat.

Mantan wartawan Mtero TV ini juga menyoroti masalah keterwakilan perempuan dalam panggung birokasi atau politik di Indonesia. Mengutip dari data survei dari World Bank, Najwa Shihab menyebut Indonesia berada pada peringkat 7 dalam hal keterwakilan perempuan di birokrasi pemerintahan.

Ketidakseimbangan penempatan perempuan dalam posisi strategis ini disebabkan oleh rasa ketidakamanan di lingkungan sekitar. "Stigma masyarakat yang menganggap bahwa perempuan dan laki-laki tidak setara masih marak di berbagai lingkungan," ucapnya. 

Dalam pandangan Najwa Shihab, peran generasi muda sangat penting dalam menentukan masa depan Indonesia melalui Pemilu 2024. Untuk itu, generasi muda dalam hal ini mahasiswa yang sudah memiiliki hak suara di Pemilu 2024 harus bijaksana dalam memilih pemimpin.

Pemimpin yang dipilih harus membawa perubahan positif dan memperjuangkan kesetaraan serta kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Asia, Risa Santoso menambahkan, pemuda harus punya kemauan dalam pendidikan yang lebih tinggi dan juga memasifkan informasi yang akan dibagikan ke khalayak banyak di lingkungan.

Menurutnya, pendidikan saat ini menjadi peran penting untuk membawa perubahan dan kemajuan bangsa di masa depan, namun dengan minimnya infrastruktur dalam pemerataan dan pemanfaatan segala fasilitas yang belum optimal menjadi polemik yang belum berkesudahan di negara kita saat ini,” ucapnya Risa Santoso. (*)