https://malang.times.co.id/
Berita

Kesiapan Maktab untuk Layani Jemaah Haji 2023 Dicek PPIH

Minggu, 21 Mei 2023 - 12:46
Kesiapan Maktab untuk Layani Jemaah Haji 2023 Dicek PPIH Pengecekan maktab di Makkah oleh PPIH sebelum melayani jemaah haji asal Indonesia. (Foto: Kemenag RI)

TIMES MALANG, MAKKAH – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus melakukan pemantauan terhadap kesiapan maktab dalam memberikan layanan kepada jemaah haji 2023 asal Indonesia di Makkah. Maktab, yang sebelumnya dikenal dengan nama markaz, merupakan kantor yang diberi kewenangan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus persiapan dan penyediaan layanan bagi jemaah haji asal Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya, terdapat 70 maktab atau markaz yang akan melayani sekitar 229.000 jemaah haji 2023 asal Indonesia. Keseluruhan maktab tersebut tergabung dalam Kantor Layanan Asia Tenggara. Tugas utama maktab adalah mempersiapkan layanan akomodasi, transportasi, dan katering, termasuk penyediaan makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, mengungkapkan bahwa jemaah haji Indonesia dari gelombang pertama dijadwalkan akan mendarat di Madinah pada tanggal 24 Mei 2023. Setelah menjalani ibadah Arbain, yaitu salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Makkah.

"Jemaah kloter pertama diperkirakan akan memasuki Makkah pada tanggal 2 Juni 2023. Saat ini kami melakukan pengecekan kesiapan maktab dalam memberikan layanan kepada jemaah," jelas Subhan saat berada di Makkah pada Sabtu (20/5/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Subhan turut didampingi oleh Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman, serta Sekretaris Daker Makkah, Tawwabuddin. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh layanan yang disediakan oleh maktab telah siap sebelum kedatangan jemaah.

Selain mengurus akomodasi, transportasi, dan konsumsi, maktab juga memiliki tanggung jawab untuk menyimpan paspor jemaah haji 2023. Oleh karena itu, setiap maktab harus menyiapkan tempat khusus guna memastikan paspor jemaah tersimpan dengan aman.

"Paspor jemaah akan disimpan oleh masing-masing maktab setelah mereka tiba di Makkah. Oleh karena itu, setiap maktab harus mempersiapkan tempat penyimpanan yang khusus," terang Subhan.

Lebih lanjut, Subhan menjelaskan, penyimpanan paspor jemaah di maktab bertujuan untuk mencegah kehilangan. Sebagai gantinya, jemaah telah diberikan gelang sebagai identitas pengganti.

Paspor jemaah haji 2023 akan dikembalikan kepada mereka saat akan pulang ke Tanah Air untuk gelombang pertama, atau saat hendak pergi ke Madinah untuk gelombang kedua. (*)

Pewarta : Bambang H Irwanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.