TIMES MALANG, MALANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang bekerjasama dengan YESS PPIU Jawa Timur menggelar pelatihan pemasaran digital produk pertanian bagi para petani milenial di Kampus II Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Jumat (21/12/2024).
Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan program yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas dan peluang kewirausahaan generasi Melineal, khususnya sektor pertanian. Pelatihan ini di diikuti 100 peserta petani milenial dari Pacitan, Banyuwangi, Tulungagung, Malang dan Pasuruan, juga melibatkan AMD Academy Indonesia.
Restu Wulandari Perwakilan Program YESS PPIU Jawa Timur mengungkapkan bahwa pelatihan ini untuk memberikan kesempatan dalam meningkatkan kapasitas petani milenial, terutama dalam bidang digital marketing.
"Pelatihan ini akan membantu para petani milenial memperluas dan mempermudah jejaring penjualan,” katanya.
Ia juga berharap, kerjasama ini dapat mendukung peningkatkan kapasitas dan kemampuan petani milenial dalam memasarkan produknya secara online.
Sementara itu, Dr. Abdillah, SE. MM., Kepala LPPM Unira, menyampaikan agar para petani milenial dapat menguasai pemasaran digital, khususnya social media marketing.
“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan akses dan memperluas keterjangkauan pemasaran produk pertanian, sehingga tentu sangat berguna bagi mempercepat keberlangsungan pangan Nasional,” ujarnya.
Moch. Aan Sulton, SE., MEI., pakar Digital Marketing dari panel riset tim 11 LPPM Unira Malang menambahkan, generasi Melineal butuh pelatihan semacam ini untuk membantunya dalam meningkatkan pendapatannya.
"Pelatihan ini merupakan wujud komitmen LPPM Unira dalam meningkatkan kemampuan petani milenial, juga menjadi harapan bersama membantu para petani meningkatkan pendapatan dan memperluas jaringan bisnisnya," pungkasnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow. (*)
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Hainorrahman |