TIMES MALANG, MALANG – RPH (Rumah Pemotongan Hewan) Kota Malang tertarik dengan inovasi dari tim mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), tentang pemanfaatan limbah air Rumah Potong Hewan (RPH), untuk menghasilkan alternatif listrik yang dinamakan Slaughtering House Waste Water atau SHOWER.
Plt Direktur PD RPH Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT, mengatakan inovasi ini sebagai bagian dari action plan dalam rangka menindaklanjuti rencana kerjasama antara PD RPH dengan berbagai perguruan tinggi, salah satunya UB.
"Inovasi ini merupakan kelanjutan MoU dengan Dekan FKH UB, MIPA serta berbagai fakuktas lainnya," kata Ade, Senin (8/7/2019).
Ade mengatakan selain menjadi inovasi baru dalam menyongsong isu lingkungan hidup dan energi terbarukan. Kehadiran inovasi ini diharapkan mampu memberi manfaat besar bagi Bhumi Arema.
"Tentu akan kami kaji lebih lanjut. Karena ini masih skala ujicoba, nanti akan disinkronkan sehingga lolos dan layak uji untuk skala produksi," tambahnya.
Ia juga berharap dapat menggali potensi kemanfaatan untuk pembangunan di Kota Malang. Sebab, masalah energi ini menjadi salah satu permasalahan yang harus dipecahkan.
Sebagai informasi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya memanfaatkan limbah air Rumah Potong Hewan (RPH), untuk menghasilkan alternatif listrik. Inovasi ini dinamakan Slaughtering House Waste Water atau SHOWER.
Para mahasiswa inovatif itu adalah Hendra Surawijaya (FKH 2016), Elfahra Casanza Amada (FKH 2017) dan Rizhaf Setyo Hartono (FMIPA 2016) yang dibimbing drh Ani Setianingrum. Kegiatan ini didanai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC). (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: RPH Kota Malang Tertarik Penelitian Mahasiswa UB
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |