TIMES MALANG, MALANG – Sebanyak 22 bangunan eks Lokalisasi Girun di Gondanglegi, Kabupaten Malang akhirnya dibongkar Pemkab Malang bersama PT KAI, Sabtu (8/5/2021) pagi.

Perobohan eks Lokalisasi Girun ini dilakukan oleh ratusan personil gabungan yang meliputi TNI, Polri, Satpol PP dan PT KAI. Penertiban juga dilakukan menggunakan alat berat.

Saat dilakukan penertiban, berlangsung kondusif. Karena para penghuninya sudah melakukan pengosongan secara mandiri setelah dipasang tanda peringatan oleh Satpol PP.

Assisten Sekda Kabupaten Malang, Suwadji mengatakan, sebelumnya tahun 2014 dan 2017 sudah dilakukan penutup secara simbolis di Eks Lokalisasi Girun tersebut.

"Namun, dalam kenyataannya di lapangan sempat beroperasi secara ilegal setelah dilakukan penutupan secara simbolis tersebut," ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Kasatpol PP Kabupaten Malang ketika mengawasi langsung proses pembongkaran eks Lokalisasi Girun di Gondanglegi Kabupaten Malang. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

Lebih lanjut dia mengatakan, ini dibuktikan ketika dilakukan razia maupun operasi oleh Satpol PP Kabupaten Malang, masih ditemukan pengoperasian secara ilegal tersebut.

"Maka dari itu, kami tertibkan. Penertiban atas kesepakatan antara kami dengan KAI sebagai pemilik tanah," ungkapnya. Sebelum dilakukan penertiban kata dia, dilakukan evakuasi terhadap barang yang masih ada di dalam bangunan.

Kemudian, dilakukan pembongkaran secara manual hingga menggunakan alat berat. "Barang yang ada di dalam bangunan, setelah didata akan dibawa ke balai desa," urainya.

Dia menegaskan, dengan dibongkarnya Eks Lokalisasi Girun di Kabupaten Malang tersebut diharapkan sudah tidak ada kegiatan lagi yang remang-remang maupun prostitusi. (*)