TIMES MALANG, MALANG – Beberapa waktu terakhir, Bupati Malang, HM Sanusi, rajin menyapa masyarakat Kabupaten Malang, dalam berbagai acara. Seperti halnya, menghadiri kegiatan di desa-desa yang dikemas sebagai acara dalam rangka bersih desa atau tasyakuran desa.
Selama hampir dua bulan terakhir, Juni-Juli 2024 saja, didapati agenda kegiatan ke desa-desa yang dipastikan dihadiri petahana Bupati Malang. Acaranya hampir sama, kegiatan dalam rangka bersih desa atau ruwatan.
Saking banyaknya, tidak jarang dalam satu hari ada kegiatan bersih desa yang dihadiri Bupati Sanusi pada saat malam hari, dalam waktu hampir bersamaan. Tempat acara yang dihadiri petahana, ada di beberapa desa dalam kecamatan yang berbeda.
Semua desa seperti berlomba-lomba dan sangat bersemangat menggelar acara bersih desa, yang mengundang petahana bupati Malang. Sementara, Abah Sanusi, beberapa kali mengapresiasi dengan memberi bantuan fasilitasi untuk kegiatan yang digelar tersebut. Rata-rata bantuan yang diberikan Bupati Malang ini senilai Rp5 juta tiap desa.
Informasi yang didapatkan TIMES Indonesia, bantuan fasilitasi yang diserahkan Bupati Malang saat kegiatan bersih desa ini bersumber dari dana anggaran yang ada di OPD tertentu. Seperti halnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang.
Dikonfirmasi perihal bantuan fasilitasi untuk kegiatan bersih desa ini, Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto, menanggapi normatif.
Menurutnya, salah satu tigas dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah melestarikan adat tradisi.
"Bersih desa merupakan kegiatan adat tradisi yang harus dilestarikan. Dan, salah satu kewenangan Dinas Pariwisata, dalam berperan dan turut serta melestarikan adat tradisi, dengan memfasilitasi kegiatan Bersih Desa," jelas Purwoto, melalui pesan Whatsapp-nya, Kamis (1/8/2024).
Disinggung apakah bantuan fasilitasi ini untuk 390 desa dan kelurahan se Kabupaten Malang? Purwoto hanya menyatakan, bahwa tidak semua desa melaksanakan bersih desa.
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang, Ki Suroso membenarkan adanya bantuan fasilitasi untuk kegiatan seperti bersih desa. Setidaknya, ini sesuai pengalaman yang dilihatnya, ketika dirinya ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dikatakan, setidaknya 4-5 kali kegiatan bersih desa yang juga dihadirinya ini diserahkan simbolis bantuan fasilitasi oleh Bupati Malang. Bahkan, ketika Bupati berhalangan hadir, bantuan tersebut diserahkan oleh pejabat yang mewakili.
"Ada 4 atau 5 desa mendapatkan bantuan fasilitasi sebesar Rp 5 juta untuk kegiatan bersih desa yang dihadiri (Bupati Malang). Tetapi, itu hanya untuk desa tertentu saja atau semua desa, kami tidak tahu," kata Suroso. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |