TIMES MALANG, JAKARTA – Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas sambutan hangat yang diberikan selama kunjungannya.

Ucapan tersebut disampaikan Paus saat menutup Misa Kudus yang digelar di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis petang (12/9/2024).

"Terima kasih, terima kasih masyarakat Indonesia," ujar Paus Fransiskus di hadapan ribuan umat yang menghadiri misa tersebut.

Paus juga mengungkapkan bahwa kunjungannya di Indonesia akan segera berakhir, sehingga ia merasa perlu untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan kunjungan tersebut.

Paus Fransiskus menyebutkan secara khusus Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignasius Suharyo, serta Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang telah mendampingi dan berkontribusi besar dalam acara ini.

"Saya berterima kasih kepada Kardinal Ignasius, serta konferensi para uskup yang bersama-sama mengabdi kepada umat dan Tuhan," tuturnya.

Tak ketinggalan, Paus Fransiskus juga mengapresiasi sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang memberikan dukungan penuh selama kunjungannya. Paus menyatakan bahwa dirinya terkesan dengan keramahan dan dedikasi masyarakat Indonesia, terutama orang-orang yang sakit, namun tetap teguh dalam iman dan doa.

Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignasius Suharyo turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Paus Fransiskus.

"Selamat jalan Bapa Suci, untuk melanjutkan peziarahan mewartakan harapan. Terima kasih, terima kasih, terima kasih," ucap Kardinal Ignasius.

Kunjungan Paus Fransiskus ini menandai kali ketiga seorang Paus menginjakkan kaki di Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari perjalanan apostolik selama 11 hari di kawasan Asia-Pasifik yang dimulai dari tanggal 3 hingga 13 September 2024, meliputi empat negara: Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Perjalanan ini menjadi yang terlama dalam sejarah kepemimpinan Paus Fransiskus selama 11 tahun ini. (*)