https://malang.times.co.id/
Berita

Mengeluh Sakit, Pria di Malang Mendadak Tewas Usai Ditabrak Kereta Api

Minggu, 15 September 2024 - 22:00
Mengeluh Sakit, Pria di Malang Mendadak Tewas Usai Ditabrak Kereta Api Korban tertabrak kereta api di Malang saat dievakuasi oleh tim medis. (Foto: Dok. Bhabinkamtibmas Kelurahan Rampal Celaket/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – TIMES INDONESIA, MALANG - Seorang pria tewas tertabrak kereta api yang tengah melintas di rel Jalan Mahakam, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Salah satu saksi mata, Mu'amun (59) mengatakan saat itu korban tanpa identitas datang ke warungnya dan mengeluh sakit.

"Sekitar pukul 14.00 WIB, korban ke warung saya dengan berjalan kaki. Korban ini mengeluh sakit bagian dada, akhirnya saya buatkan kopi," ujar Mu'amun, Minggu (15/9/2024).

Kemudian, selang satu jam, korban berjalan menuju ke tepian rel yang berada tepat di belakang warung. Saksi yang tengah sibuk melayani pembeli, sempat melihat korban berjalan menuju rel.

"Saya melihat korban sudah berjalan di tengah rel, langsung saya teriaki 'awas ada kereta api' dan korban menoleh lalu menjawab 'iya bu'. Gak lama, ada kereta lewat dan langsung menabrak korban," ungkapnya.

Diketahui, kereta yang melintas dan menabrak korban tersebut merupakan kereta Penataran jurusan Malang-Surabaya. Kereta tersebut baru berangkat dari Stasiun Malang.

"Ya korban langsung meninggal di lokasi. Sempat keseret sampai 10 meter dan terbelah menjadi dua bagian," imbuhnya.

Warga yang melintas dan melihat peristiwa tersebut langsung menghampiri Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menghubungi pihak kepolisian. Tak lama, tim medis dan polisi pun datang ke lokasi.

Sementara, Bhabinkamtibmas Kelurahan Rampal Celaket, Aiptu Choirul Ichsan menyebutkan, identitas korban bernama Suyono (65) warga Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

"Korban ini tidak membawa kartu identitas maupun barang lain. Namun, saat kami cek saku celananya, ditemukan kertas berisi pesan identitas korban," tuturnya.

Setelah itu, jenazah korban pun dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. 

Ia menduga, korban ini tak kuat menahan sakitnya hingga melakukan aksi bunuh diri. 

"Diduga korban tidak kuat menahan sakitnya hingga akhirnya melakukan hal tersebut (bunuh diri). Saat ini, jenazah masih di RSSA dan kami sudah memberitahu pihak keluarga korban," ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.