https://malang.times.co.id/
Gaya Hidup

Menteri Wihaji Sebut 71 Ribu Perempuan di Indonesia Pilih Childfree

Selasa, 12 Agustus 2025 - 18:03
Menteri Wihaji Sebut 71 Ribu Perempuan di Indonesia Pilih Childfree Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji saat ditemui di Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji menyebut ada 71 ribu perempuan di Indonesia memilih untuk childfree atau tak ingin mempunyai anak. Hal ini ia ungkapkan saat ditemui di Balai Kota Malang, Selasa (12/8/2025).

"71 ribu perempuan Indonesia ingin child free. Tapi saya meyakini walaupun ingin, insyaallah tidak dikerjakan," ujar Wihaji.

Dari penelusurannya bersama tim, Wihaji mengungkapkan ada sejumlah alasan para perempuan di Indonesia memilih untuk childfree ketimbang mempunyai anak atau keturunan.

“Tentu pertama karena faktor perekonomian. Maksudnya, mereka (para perempuan) tetap ingin bekerja. Kedua, karena takut dikeluarkan dari tempat kerja. Ketiga, karena anak dianggap bukan kebahagiaan utama,” ungkapnya.

Meski begitu, Wihaji menegaskan bahwa di Indonesia, childfree bukan merupakan pilihan. Namun pihaknya tetap menghargai keputusan setiap pribadi yang memilih untuk childfree. 

Meski begitu, pihaknya berkomitmen akan memberikan perhatian serius terhadap fenomena childfree ini. Salah satunya, yakni mewajibkan tempat kerja baik di lembaga pemerintahan, BUMN maupun perusahaan swasta agar menghadirkan tempat khusus untuk mengasuh anak saat bekerja. 

"Pemerintah harus hadir. Kenapa itu terjadi. Maka saya jawab dengan program Tamasya, taman asuh sayang anak untuk memastikan supaya yang mereka takuti itu terjawab," jelasnya. 

"Mereka takut gak ada yang mengasuh anakkit, maka kami bikin taman penitipan anak yang dibungkus melalui taman asuh sayang anak (Tamasya)," imbuhnya. 

Hal ini menurutnya untuk memastikan para perempuan yang memiliki anak kecil tetap bisa berkarya. Ia juga telah bekerjasama dengan 6 kementerian yang mensuksesakan program Tamasya. 

"Konsepnya sederhana, taman penitipan anak yang disiapkan oleh pemerintah, korporasi, perusahaan swasta atau BUMN. Jadi sama kayak daycare," ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.