TIMES MALANG, MALANG – Karnaval kreatif dengan tema karekter film diikuti ribuan pelajar SMAN 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Senin (13/8/2025). Pesona balutan kostum tiap tim peserta begitu apik sesuai kreativitas tema masing-masing.  

Mengusung tema movie (film), parade karnaval pelajar ini benar-benar menonjolkan kreativitas pelajar, lewat konsep kostum detil, kreasi seni, dan penampilan yang menghibur.

Waka Humas SMAN 1 Kepanjen, Galih Titi Miharja menyampaikan, lebih dari 1.200 murid dari kelas X-XII ikut memeriahkan acara karnaval ini. Mereka tampil dengan berbagai kostum yang terinspirasi dari sejumlah karakter film ternama. 

Setiap tim peserta berjalan penuh percaya diri, menampilkan konsep unik yang menyedot perhatian warga untuk menonton. Ada tema kostum petualangan Harry Potter, tokoh Geisha, The Budapest, juga kostum penari tradisional Betawi Ondel-Ondel.

Pemandangan selama karnaval ini terasa berbeda di tengah tren sebagian acara serupa yang kerap berubah menjadi ajang adu keras suara sound system. 

Secara khusus, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. mengapresiasi konsep yang disuguhkan para pelajar dalam kegiatan karnaval ini.

Menurutnya, penampilan pelajar itu menjadi bukti, bahwa karnaval bisa meriah tanpa harus diramaikan dentuman sound system berdaya besar. 

Di karnaval pelajar SMAN 1 Kepanjen itu, penonton justru disuguhi parade seni berjalan yang memanjakan mata, bukan telinga yang justru dipaksa menahan bising karena sound horeg. 

“Inilah karnaval yang sesungguhnya, dimana kreativitas dan budaya menjadi daya tarik utama. Bukan sekadar arak-arakan sound system yang memekakkan telinga,” ujar AKBP Danang, Selasa (12/8/2025).

Kapolres AKBP Danang menilai, model karnaval seperti ini patut menjadi contoh bagi kegiatan serupa di tempat lain. Menurutnya, konsep tersebut memberikan ruang ekspresi positif bagi pelajar, sekaligus menjaga ketertiban dan kenyamanan warga.

“Kami akan selalu mendukung karnaval yang menonjolkan karya, bukan kebisingan. Kegiatan seperti ini bisa membangun kebanggaan sekaligus mempererat hubungan antarasekolah, masyarakat, dan masyarakat,” pungkasnya. (*)