TIMES MALANG, MALANG – Tim dosen dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang (UM), memberikan pembekalan khusus bagi siswa SMP Negeri 1 Kasembon guna mencegah fenomena hubungan tidak sehat atau toxic love di kalangan remaja. Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Self-Esteem Melalui Problem Based Learning Sebagai Upaya Menghindari Toxic Love untuk Membangun Hubungan Sehat”.
Kegiatan yang diikuti 35 siswa dari kelas VII, VIII, dan IX inidibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Kasembon, Dra. Titik Wahyuni, M.Pd. Materi pertama disampaikan oleh Dra. Ella Faridati Zen, M.Pd., yang membahas cara membangun hubungan positif di usia remaja. Selanjutnya, Dr. Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd., menekankan pentingnya memperkuat self-esteem sebagai langkah pencegahan terhadap hubungan yang merugikan secara fisik maupun emosional.
Tidak hanya berbentuk ceramah, sesi pembelajaran dikemas interaktif melalui sinema edukasi, permainan, dan diskusi kelompok. Melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL), para siswa juga difasilitasi untuk memecahkan studi kasus yang menggambarkan dinamika hubungan sosial remaja, termasuk bagaimana mengenali dan menghindari toxic love dalam kehidupan siswa sehari-hari.
Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah ketika siswa dibagi menjadi lima kelompok untuk menganalisis studi kasus nyata tentang dinamika hubungan remaja. Mereka kemudian mempresentasikan solusi di depan peserta lain, yang sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, dan rasa percaya diri.
Ketua tim pengabdian, Awalya Siska Pratiwi, M.Pd menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali remaja dengan pemahaman tentang pentingnya harga diri (self-esteem) sebagai pondasi membangun hubungan yang sehat, sekaligus mencegah keterlibatan dalam hubungan tidak sehat atau toxic love.
"Remaja perlu dibekali keterampilan mengenali tanda-tanda hubungan yang merugikan secara fisik maupun emosional. Membangun hubungan sehat dimulai dari mencintai dan menghargai diri sendiri,” ujarnya Selasa (12/8/2025).
Awalya menutup kegiatan dengan sesi refleksi ole yang mengajak siswa untuk mencintai dan menghargai diri sendiri sebelum menjalin hubungan dengan orang lain. “Membangun hubungan yang sehat dimulai dari mencintai diri sendiri,” pesannya.
Tim dosen UM berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal pencegahan toxic love di kalangan remaja dan mendorong sekolah untuk melanjutkan program serupa secara berkesinambungan. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |