TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menggandeng Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui program Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Kompetensi Skema Supervisor Pengawas Mutu Pakan. Kegiatan ini diikuti oleh 35 mahasiswa semester 7 Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) dan berlangsung selama empat hari, 12–15 Agustus 2025.
Program ini menjadi wujud nyata implementasi arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.
"Ada kunci yang perlu dipegang teguh oleh SDM pertanian kita, yakni memiliki kompetensi yang mumpuni. Bekerja yang terbaik, fokus, cepat, dan berorientasi hasil,” ujarnya dalam berbagai kesempatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menegaskan bahwa kompetensi yang kuat merupakan pilar penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
"SDM pertanian berkualitas merupakan penggerak utama dalam mencapai kedaulatan pangan. Kompetensi yang mumpuni menjadi kunci sukses dalam menghasilkan komoditas pertanian yang lebih baik,” tegasnya.
Rombongan dipimpin oleh Kepala Jurusan PPKH Polbangtan Malang, Kartika Budi Utami, dan disambut langsung oleh perwakilan BBIB Singosari, Yayuk Kholifah, di ruang laboratorium lantai 2, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai 12 hingga 15 Agustus 2025, mencakup pembekalan materi, praktik lapangan, hingga ujian sertifikasi.
Dalam sambutannya, Yayuk Kholifah mengapresiasi kepercayaan Polbangtan Malang yang menjadikan BBIB Singosari sebagai mitra strategis.
“Kami sangat senang dan bangga bisa berkolaborasi. Selama empat hari ke depan, para mahasiswa akan mendapatkan bimbingan teknis dari pemateri berkompeten, kemudian mengikuti uji kompetensi. Harapannya, mereka bisa lolos sertifikasi dengan hasil terbaik dan menjadi tenaga yang kompeten di bidangnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kartika Budi Utami menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kurikulum pendidikan vokasi sekaligus bekal keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri peternakan.
“Alhamdulillah, hari ini kita bertemu di BBIB Singosari untuk peningkatan kapasitas mahasiswa semester 7 PPKH melalui bimtek dan sertifikasi. Program ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki sertifikasi resmi yang mengakui keahlian mereka. Terima kasih kepada BBIB Singosari yang bersedia bekerja sama dengan Polbangtan Malang,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami materi secara teori, tetapi juga menguasai keterampilan teknis pengawasan mutu pakan secara profesional, teruji, dan diakui melalui sertifikasi. Sinergi dan kerja sama antara Polbangtan Malang dan BBIB Singosari diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang di masa depan, guna mencetak SDM unggul yang siap memajukan sektor peternakan nasional. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |