TIMES MALANG, MALANG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya memastikan jalur kereta api di wilayahnya tetap aman pasca gempa yang terjadi di wilayah Utara Kabupaten Tuban, Jumat (22/3/2024).

Manajer Humas Daop 8, Luqman Arif mengatakan, operasional kereta api di wilayahnya tetap berjalan normal setelah terjadi gempa berkekuatan 6,0 SR.

"Kita sudah pastikan aman. Kita sudah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan juga detail terkait struktur jalan rel termasuk kekuatan bangunan (jembatan rel)," ujar Luqman, Jumat (22/3/2024).

Ia mengungkapkan, saat gempa terjadi sekitar pukul 11.22 WIB tadi, KAI Daop 8 langsung memerintahkan 17 KA di wilayah Daop 8 termasuk Malang untuk Berhenti Luar Biasa (BLB).

"Pukul 11.37 WIB tadi kita lakukan BLB untuk menunggu pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel, jembatan dan terowongan," ungkapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan di sepanjang 530.168 km jalur KA Daop 8 oleh petugas, pukul 11.59 WIB jalur KA dinyatakan kembali aman untuk dilewati.

"Setelah dipastikan aman, seluruh KA diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanan," katanya.

Luqman memastikan, seluruh petugas KAI selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam, salah satunya gempa.

Di titik titik rawan, seluruh petugas selalu disiagakan jaga untuk terus memantau perkembangan kondisi prasarana yang ada.

"Koordinasi terus dilakukan antara petugas jalan rel dan jembatan, serta semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari pusat pengendali kereta api," pungkasnya. (*)