TIMES MALANG, MALANG – SDI Surya Buana Malang kembali menggelar agenda P5 pada 22 Oktober 2024. Di kegiatan ini, siswa-siswi menciptakan inovasi yang mengagumkan dengan mengubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Melalui proyek P5 ini, siswa siswi membuktikan bahwa limbah rumah tangga dapat disulap menjadi produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan.

Minyak jelantah, yang sering dianggap sebagai sampah, ternyata memiliki potensi besar untuk didaur ulang.

Fatin sebagai pegiat eco enzyme dan maggot menjelaskan bahwa dengan proses penjernihan yang tepat menggunakan bahan-bahan alami seperti arang aktif dan tanah diatom, minyak jelantah dapat diubah menjadi bahan dasar pembuatan lilin.

"Proses pembuatannya cukup sederhana. Setelah minyak jelantah dijernihkan, kita campurkan dengan lilin nabati, pewarna alami, dan minyak esensial. Kemudian, campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras," ujar Fatin.

Proses Pembuatan Lilin Aromatherapy dari Minyak Jelantah oleh Siswa SDI Surya Buana, Senin (22/10/2024). (FOTO: Taqiyya Azzahra/TIMES Indonesia)

Lilin aromaterapi hasil karya siswa siswi SDI Surya Buana Malang ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki aroma yang menenangkan berkat penggunaan minyak esensial.

Fatin berharap inovasi ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan limbah secara kreatif.

SDI Surya Buana Malang sendiri sangat mendukung proyek P5 yang dilakukan Fatin selaku penggiat eco enzyme dan maggot.

"Proyek ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pentingnya kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan," katanya.

Lilin Aromatherapy dari Minyak Jelantah yang sudah jadi, Selasa (22/10/2024). (FOTO: Taqiyya Azzahra/TIMES Indonesia)

Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, pembuatan lilin dari minyak jelantah juga memiliki potensi bisnis yang menjanjikan. Lilin aromaterapi buatan tangan semakin diminati oleh masyarakat, terutama mereka yang menyukai produk-produk ramah lingkungan.

Tak lupa, Fatin juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola limbah rumah tangga.

"Jangan buang minyak jelantah sembarangan, karena dapat mencemari lingkungan," ujarnya. "Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," pungkasnya. (*)