https://malang.times.co.id/
Berita

Kriteria Calon Pemimpin Ideal Malang Raya Menurut Dosen FIS UM

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:11
Kriteria Calon Pemimpin Ideal Malang Raya Menurut Dosen FIS UM Desinta Dwi Rapita, S. Pd, S. H., M. H. Dosen HKn. Fakultas Ilmu Sosial UM (FOTO: Afifah Fitri Wahyuningtyas/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2024 (Pilkada 2024) akan dilaksanakan 7 bulan lagi. Sejauh ini potret para kandidat yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Malang Raya sudah mulai bermunculan. 

Sebelum menentukan pilihan kepala daerah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari masing-masing calon agar pasangan yang terpilih nantinya termasuk pemimpin yang ideal.

Desinta Dwi Rapita, dosen Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Malang, memberikan sejumlah poin penting yang harus dimiliki oleh pemimpin ideal.

Berkompeten

Hal yang substansial dari seorang pemimpin adalah sosoknya yang berkompeten. Kompetensi seorang pemimpin dalam hal ini tidak didasarkan pada latar belakang pendidikannya.

“Kompetensi itu ya satu keahlian dan kemampuan yang bisa dia gunakan untuk memperlancar proses kepemimpinannya,” terang Desinta kepada TIMES Indonesia, Senin (29/4/2024).

Punya Jiwa Kepemimpinan

Menurutnya, pemimpin yang ideal adalah sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan. “Seorang pemimpin ya harus punya jiwa kepemimpinan, artinya walaupun dia belum pernah memimpin tapi kalau seandainya seseorang itu punya jiwa kepemimpinan berarti dia ada kemauan untuk bisa belajar menjadi pemimpin,” jelas dosen yang berkonsentrasi di bidang Hukum Tata Negara tersebut.

Memihak kepada Rakyat

Keberpihakan terhadap rakyat menjadi indikator yang penting dari seorang kepala daerah, sebab mereka dipilih oleh rakyat. “Kita (rakyat) diwakili oleh seorang pemimpin itu kan harapannya yang diperjuangkan,” lanjutnya. 

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Desinta, masyarakat kesulitan menemukan pemimpin yang berpihak kepada rakyat. Terkadang, ketika telah terpilih pemimpin sulit menempatkan diri sebagai kepala daerah yang bekerja untuk rakyat atau bekerja sesuai semangat organisasi yang mendukungnya, misalnya partai politik.

Menurut alumni magister hukum UB tersebut, seorang pemimpin harus memiliki kesadaran sebagai pelayan dan siap menjadi pelayan bagi rakyat. “Sadarnya enggak di awal aja, tapi sampai akhir dia menjabat bahwa dia adalah seseorang yang memang dipilih oleh rakyat dia berada di situ karena kepentingan rakyat,” jelas Desinta.

Desinta berharap, para pemimpin daerah yang nantinya terpilih akan melaksanakan visi dan misi yang sudah dijanjikan pada proses pencalonan. “Karena saat mereka terpilih, orang itu sudah banyak yang pintar, artinya mereka yang dituntut juga janji-janji yang sudah disampaikan,” ucap Desinta. (*)

Pewarta : Afifah Fitri Wahyuningtyas (MBKM)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.