TIMES MALANG, MALANG – Geliat Malang Creative Center (MCC) yang menjadi pusat gedung bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan UMKM Kota Malang hingga saat ini terus dikembangkan.

Gedung delapan lantai yang diresmikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji tersebut menjadi tumpuan bagi para pelaku Ekraf dan UMKM di Kota Malang untuk menumbuhkan perekonomian.

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji mengatakan, MCC yang telah dianggarkan ratusan miliar tersebut harus menjadi stimulan bagi pertumbuhan ekonomi Kota Malang.

"MCC harus menjadi stimulan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang," ujar Bayu kepada TIMES Indonesia, Rabu (6/9/2023).

Keberadaan MCC, menurut Bayu cukup dirasakan oleh masyarakat yang tujuannya selain menumbuhkan ekonomi juga meningkatkan kesejahteraan.

Meski begitu, ia ingin optimalisasi MCC harus lebih ditingkatkan lagi untuk memberi dampak yang signifikan kepada masyarakat.

"Harus dioptimalkan lagi dari Pemkot kepada para pelaku Ekraf, karena kami melihat masih belum maksimal. Jadi harus ditingkatkan, ujungnya untuk kesejahteraan," ungkapnya.

Perlu diketahui, sejak MCC mulai beroperasi sekitar satu tahun yang lalu, berbagai macam kegiatan mulai digelar di gedung tersebut. Mulai kegiatan skala kecil hingga besar sudah digelar secara rutin.

Namun, Bayu juga memiliki ide bahwa bukan hanya sekedar kegiatan semata yang dimana pemaksimalan UMKM masih belum besar. 

Maka, perlu ada kegiatan pelatihan juga bagi UMKM yang bisa dilakukan secara rutin oleh Pemkot Malang di MCC.

"Kami mendorong Pemkot Malang harus sering mengadakan event untuk UMKM, seperti pelatihan dan pendampingan yang bermanfaat," katanya.

Disisi lain, mudahnya mengajukan izin kegiatan di MCC juga menjadi poin plus. Akan tetapi, Bayu mengingatkan bahwa Pemkot Malang juga harus melakukan seleksi bagi para penggunanya agar pemanfaatan MCC bisa semakin tepat sasaran.

"Saya merasakan cukup mudah (pengajuan izin). Cuma memang harus ketat dalam menyeleksi penggunanya. Peruntukannya harus sesuai tujuan awal juga," tandasnya.

Seperti berita sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji menyebut bahwa MCC menjadi inkubasi bagi pelaku Ekraf dan UMKM.

Pemakaiannya pun terbagi menjadi dua, yakni 52 persen untuk masyarakat atau gratis bagi masyarakat dan 48 persen digunakan untuk komersil.

Penggunaan komersil tersebut, tujuannya kedepan untuk membantu pembiayaan MCC sebesar Rp6 miliar per tahun. (*)