TIMES MALANG, MALANG – Perusahaan Bee Jay Seafoods yang bergerak di bidang kuliner frozen food asal Kota Probolinggo, baru saja membuka gerai baru di Kota Malang, Kamis (23/12/2021) kemarin.
Berlokasi di Jalan Danau Limboto, Kota Malang, ini merupakan gerai ke tiga setelah berada di Probolinggo dan Surabaya.
Sejak fokus merambah dunia ritel pasar lokal di tahun 2020 lalu, beragam olaham Bee Jay Seafoods mampu meraih omset hingga Rp 200 juta per bulan untuk pasar Malang Raya.
Tingginya permintaan pasar itulah, yang menjadikan perusahaan yang telah berdiri sejak 2004 silam membuka toko flagship di Kota Malang.
"Karena secara penguasaan (Malang) ini merupakan kota strategis. Jadi ini flagship store kami yang ketiga ya," ujar Juda Mangitung Direktur Operasional CV Bee Jay Seafoods, Jumat (24/12/2021).
Beragam jenis olahan produk frozen foods ditawarkan oleh Bee Jay Seafoods. Mulai dari Gyoza, Samosa, Nugget, Siomay, Kaki Naga, Tempura, Pangsit, Crispy Batter, Otak-Otak dan olahan ikan laut lainnya.
Ikan laut yang dipilih pun, merupakan ikan kakap yang kemudian diolah untuk menjadi ragam olahan frozen foods dengan harga mulai Rp 18 ribu hingga Rp 25 ribu untuk kemasan 250 gram. Lalu untuk kemasan 500 gram dikisaran harga mulai Rp 30 ribu hingga Rp 36 ribu.
"Produk kami mampu bertahan hingga dua tahun dalam keadaan beku. Namun di kemasan kami beri jangka waktu hingga 18 bulan," ungkapnya.
Bahan baku olahan frozen food tersebut ialah daging ikan kakap yang dicampur beragam sayur dan tepung yang disesuaikan dengan olahan makanannya.
Ikan laut tersebut dihasilkan dari para petani yang berada di pelabuhan Mayangan, Probolinggo. Bee Jay Seafoods mengklaim, juga tidak menggunakan teknik surimi dalam proses pengolahan ikan laut.
Perlu diketahui, teknik surimi merupakan prosesnya pengolahan ikan laut menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan karbohidrat, lemak, rasa dan warna daging ikan. Lalu, yang diambil dari surimi ini ialah protein murni dan kekenyalan dari daging ikan.
"Produk kami ini asli dari daging ikan laut. Karena konsen kami ke kesehatan, mutu dan kualitas. Maka dari itu, target market kami adalah untuk pasar menengah ke atas," tegasnya.
Alasan dari Bee Jay Seafoods untuk merambah ritel pasar lokal adalah untuk mengolah daging ikan laut sisa dari eskpor ke Malaysia dan Australia. Tak tanggung-tanggung, dalam setahun nilai ekspor yang dihasilkan perusahaan asal Probolinggo ini bisa mencapai Rp 55 Miliar.
"Ekspor kami fillet. Nah waktu fillet kan pasti ada daging sisanya. Sisanya itu yang kami olah jadi frozen food dan produk kami ini hanya khusus untuk ikan kakap saja," bebernya.
Juda menargetkan, usai membuka flaghsip store di Kota Malang, nantinya dapat mendapatkan penghasilan hingga Rp400 juta per bulan.
Pihaknya juga mempersilahkan kepada masyarakat untuk menjadi reseller dari Bee Jay Seafoods. "Untuk saat ini reseller kami di Kota Malang baru 50. Fokus kami dalam memasarkan produk ini memang ke komunitas dan ibu-ibu dan bersyukur, produk kami memiliki respon bagus di pasar Malang Raya," ucapnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |