TIMES MALANG, MALANG – Para perangkat desa mengikuti sosialisasi ketentuan bidang cukai yang digelar Diskominfo Kabupaten Malang di Hall Rumah Makan Bojanapuri, Kepanjen, Selasa (19/11/2019).

Sosialisasi yang dibuka Sekda Kabupaten Malang, Ir Didik Budi Muljono MT ini dalam rangka memberikan wawasan tentang larangan peredaran cukai serta rokok ilegal.

Sekda Kabupaten Malang, Ir Didik Budi Muljono MT mengatakan, marak peradaran cukai ilegal di Kabupaten Malang. Sehingga, perlu diberikan sosialisasi serta wawasan tentang aturan cukai.

"Sosialisasi ini penting dilakukan kepada para perangkat desa dalam hal ini adalah kaur keamanan dan ketertiban. Supaya mereka mengetahui aturan tentang cukai," ujar Didik kepada TIMES Indonesia.

Dia menjelaskan, banyak rokok yang beredar tanpa cukai dan bahkan terdapat cukai palsu. "Kabupaten Malang termasuk daerah yang peredaran cukai serta rokok ilegal cukup tinggi. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meminimalisir hal tersebut," tuturnya.

Menurutnya, hal ini yang harus dipahami oleh para perangkat desa, dalam rangka membantu tugas Pemkab Malang dan Bea Cukai dalam rangka pemberantasan cukai dan rokok ilegal.

"Tugas perangkat desa ini nantinya turut mengawasi peredaran cukai serta rokok ilegal. Supaya tidak disalahgunakan yang berakibat merugikan negara," ungkapnya.

Dia menyebutkan ada beberapa kriteria rokok ilegal. Diantaranya tanpa cukai atau tidak berizin bahkan ada yang memalsukan cukai. Hal ini kata Sekda, harus dipahami oleh peserta sosialisasi.

"Ketika perangkat desa menemui cukai palsu serta rokok ilegal, harus segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib," tegasnya.

Selanjutnya dia berharap melalui sosialisasi bidang cukai yang diadakan Diskominfo Kabupaten Malang ini, akan dapat memberantas peredaran cukai serta rokok ilegal. (*)