TIMES MALANG, JAKARTA – Drama Korea salah satu tontonan untuk mengisi waktu luang. Menariknya drakor tak melulu bertema tentang cinta, namun cerita keseharian yang jarang diulas. Salah satunya drakor yang mengakat kisah disabilitas.
Kisah tentang seseorang penyandang disabilitas diangkat menjadi kisah yang menarik. Biasanya tema ini mengandung pesan dan edukasi yang dapat dipetik penonton.
Banyak drakor yang mengangkat tentang disabilitas, namun ada beberapa yang TIMES Indonesia rekomendasikan untuk TIMES Lovers.
Twinkling Watermelon
Drama yang baru saja tamat itu sukses dengan rating tinggi. Drama ini mengisahkan anak CODA atau Child of Deaf Adults, yaitu anak yang lahir dari kedua orang tua yang tuna rungu.
Ha Eun Gyeol yang diperankan Ryeo Un merupakan satu-satunya anak yang bisa mendengar di keluarganya. Ayah, ibu dan kakaknya tuna rungu.
Eun Gyeol yang berbakat dalam musik harus berdebat dengan sang ayah. Ayahnya ingin Eun Gyeol menjadi dokter, namun Eun Gyeol ingin bermusik.
Karena pertengkaran itu, Eun Gyeol kemudian terlempar ke masa lalu, yaitu saat sang ayah masih SMA. Ia mendapati ayahnya tidak tuli saat SMA. Eun Gyeol pun berusaha mencegah kecelakaan yang membuat ayahnya tuli.
Extraordinary Attorney Woo
Disabilitas tak hanya tentang fisik, tapi juga intelektual seperti autisme datau down syndrome.
Extraordinary Attorney Woo mengisahkan pengacara jenius yang mengidap spektrum autisme. Drama ini sukses menyadarkan banyak orang bahwa autisme itu bukan kekurangan, namun ada kelebihan yang harus digali dan diasah terus menerus sehingga menjadi seseorang yang cemerlang.
Park Eun Bin memerankan Woo Young Woo, gadis dengan spektrum autisme dengan baik. Bahkan karena perannya itu, Eun Bin mendapat penghargaan.
Woo Young Woo merupakan gadis autis yang cerdas. Awalnya sang ayah tidak menyadari kelebihan anaknya. Namun ayahnya membesarkan Young Woo dengan penuh kasih sayang. Ia pun selalu mendukung dan meyakinkan anaknya bisa melakukan apa saja yang ia inginkan, termasuk saat memutuskan untuk kuliah jurusan hukum. Hingga akhinya Young Woo menjadi lulusan terbaik.
Tak berhenti disitu, sang ayah juga mendukung anaknya untuk dapat bekerja sebagai pengacara. Meski beberapa kali ditolak, akhirnya ia bekerja di firma hukum unggulan di Korea.
Our Blues
Drama bertema omnibus ini mencuri perhatian pencinta drakor di tahun 2022 lalu. Mengisahkan warga Pulau Jeju dengan segala konfliknya.
Di antara semua konflik, yang paling menarik adalah kisah si kembar Lee Young Ok dan Lee Young Hui.
Lee Young Ok pindah dari Seoul ke Pulau Jeju karena ia ingin serius bekerja untuk membayar perawatan Lee Young Hui di sebuah rumah penitipan down syndrome.
Ya Young Hui ternyata seorang down syndrome. Namun satu ketika ia muncul di Pulau Jeju untuk menemui kakaknya Young Ok diperankan oleh Nam Ji Min.
Meski awalnya malu dengan warga Jeju lainnya, namun Young Ok akhirnya menerima adiknya itu. Sang adik juga disayangi warga Jeju dan kawan-kawan Young Ok. Terlebih Young Hui berbakat dalam melukis.
Menariknya drama ini merupakan satu-satunya drama Korea yang menggaet aktor down syndrome, namanya Jung Eun Hye. Berkat perannya itu, ia mendapat banyak pujian penonton.
Move to Heaven
Drama ini layak anda tonton, sebab sangat menyentuh dari sisi kemanusiaan. Drama yang dibintangi Lee Je Hoon, Tang Jun Sang dan Choi Soo Young ini juga diangkat dari kisah nyata.
Menceritakan tentang seorang pemuda dengan syndrome asperger yang menjalankan bisnis pembersih trauma bersama sang ayah.
Syndrome asperger adalah suatu kondisi pada spektrum autisme, dengan fungsi yang umumnya lebih tinggi. Orang dengan kondisi ini mungkin canggung dalam hubungan sosial dan memiliki kepentingan tertentu dalam topik spesifik.
Ia bersama sang ayah membuka perusahaan Bio Hazard. Ia menawarkan jasa bebersih rumah bagi para korban pembunuhan, orang yang bunuh diri, atau kematian yang tidak pernah diketahui.
When I Was the Most Beautiful
Drama When I Was the Most Beautiful merupakan drama romantis yang mengisahkan cinta segi tiga.
Dua saudara laki-laki yang jatuh cinta dengan gadis yang sama. Salah satu dari mereka adalah pembalap.
Sayang ia mengalami kecelakaan hingga lumpuh. Apakah cintanya berbalas?
Tak hanya kisah roman yang dapat dinikmati dalam drama ini. Namun kita juga dapat belajar dari semangat bangkit setelah terpuruk dan lumpuh karena kecelakaan.
Drakor yang mengangkat kisah disabilitas dapat membuka mata kita, bahwa kekurangan bukan akhir dunia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 5 Drakor Terbaik yang Angkat Kisah Disabilitas, Terbaru ada Twinkling Watermelon
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |