TIMES MALANG, MALANG – Lebaran tak hanya tentang silaturahmi dan makanan lezat, tapi juga momen berharga untuk mengabadikan kebersamaan keluarga.
Mulai sekarang, jadikan foto setahun sekali itu bukan jadi sampah image semata. Jadikan foto Lebaran Anda sebagai catatan momentum abadi yang tak lekang dimakan waktu.
Berikut beberapa tips rahasia dari beberapa fotografer profesional yang bisa membuat jepretan anda instagramable sekaligus sarat makna.
Ini panduan lengkapnya:
1. Manfaatkan "Golden Hour"
Waktu terbaik mengambil foto sebaiknya 1 jam setelah subuh atau sebelum maghrib. Cahaya matahari pada waktu tersebut memberikan efek glow alami.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of Photography Science (2022) mengatakan, foto yang dibuat pada golden hour tersebut ternyata mendapat 2 kali lebih banyak engagement di Instagram
Kalau memang tidak terpaksa sekali, sebaiknya hindari melakukan jepretan saat siang hari ketika menghasilkan bayangan keras akibat terik matahari.
2. Susun Komposisi "Generational Shot"
Ada formula klasik yang banyak dilakukan fotografer ketika membuat sebuah foto keluarga.
Coba terapkan formula ini:
-
Baris depan: Anak-anak duduk bersila
-
Baris tengah: Orang tua dan dewasa duduk di kursi
-
Baris belakang: Generasi tertua berdiri
3. Pakai Warna Koordinatif
Untuk palet warna, beberapa fotografer menyarankan untuk mengambil nuansa earth tone (krem, coklat muda, sage green). Atau bisa juga paduan warna pastel dengan satu warna pop (misal: soft pink dan gold)
4. Candid > Posed
Sejumlah fotagrafer memilih momen terbaik foto keluarga agar terlihat natural.
Memang sebuah penelitian yang ditayangkan pada Visual Communication Journal (2021) menyatakan bahwa foto candid dinilai 3x lebih autentik.
Seperti apa momen-momen candid itu diabadikan oleh fotografer profesional?:
-
Saat keluarga tertawa bersama
-
Momen saling memeluk setelah sungkem
-
Aktivitas tradisi seperti membagi ketupat
5. Eksperimen dengan Sudut Unik
Banyak fotografer menyarankan untuk mengambil sudut-sudut kreatif untuk mengambil sebuah foto agar lebih unik.
Coba lakukan pemotretan dari 5 suduk kreatif ini:
-
Bird's eye view (dari tangga/loteng)
-
Low angle dengan anak-anak sebagai fokus
-
Siluet di balik tirai jendela
-
Refleksi di cermin atau teko vintage
-
Detail tangan saat sungkem
6. Storytelling Lewat Serial Foto
Coba buat konsep foto serial dengan tema "Sehari di Momen Idul Fitri".
Sebuah tulisan Social Media Today menunjukkan bahwa album foto serial ternyata mampu meningkatkan waktu tayang sekitar 70 persen).
Bila Anda serius untuk membuat proyek "Sehari di Momen Idul Fitri", setidaknya lakukan beberapa pemotretan saat:
-
Pagi: Persiapan sholat Ied
-
Siang: Makan bersama
-
Sore: Aktivitas tradisi seperti bagi-bagi THR
7. Edit dengan Preset Konsisten
Beberapa fotografer memberi rekomendasi penggunan filter seperti ini:
-
VSCO A6 untuk nuansa warm vintage
-
Lightroom "Golden Nostalgia" preset
-
Snapseed "Faded Glow" untuk kesan lembut
-
Hindari filter berlebihan yang menghilangkan detail
8. Cetak dan Beri Frame Foto Anda
Nah, langkah akhir ini yang biasanya jarang dilakukan. Mungkin karena malas atau minimnya budget.
Sekadar catatan saja, anda tak perlu cetak semua foto yang ada. Pilih dan pastikan foto itu disukai oleh keluarga besar Anda. Sebuah tulisan di Journal of Memory Studies menyatakan cetakan foto fisik ternyata 5 kali lebih mungkin dilihat ulang dari pada hanya disimpan berupa file.
Kalau Anda memang memtuskan untuk menyetaknya, cetak di matte paper ukuran 20R untuk hasil museum quality
---------------------------
"Bersama lagi dalam frame yang sama.
Luka lama sembuh, cerita baru dimulai.
Selamat Lebaran bersama keluarga.."
(*)
Pewarta | : Faizal R Arief |
Editor | : Faizal R Arief |