https://malang.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Penjual Kopi di Malang Kena Tipu Usai Klik Iklan BRI di Medsos, Tabungan Rp31 Juta Hilang

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:41
Penjual Kopi di Malang Kena Tipu Usai Klik Iklan BRI di Medsos, Tabungan Rp31 Juta Hilang Korban penipuan nasabah BRI, Rita saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Nasib nahas dialami penjual kopi di kawasan Terminal Landungsari, Kabupaten Malang bernama Rita Andayani (36). Ia harus kehilangan uang sekitar Rp31 juta usai mengklik tautan promosi mengatasnamakan BRI di media sosial (medsos) facebook.

Saat ditemui di warungnya, Rita mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (13/1/2025) sore. Saat itu, ia sedang bermain media sosial dan melihat ada sebuah postingan promosi di Facebook tentang program BRI Festival dan diminta untuk mengklik tautan agar bisa mengambil kupon undian.

“Nah disitu ada kolom daftar, saya klik. Terus ada tulisan masukan nama dan dialihkan ke nomor wa (whatsapp),” ujar Rita, Rabu (15/1/2025).

Setelah beralih ke wa, Rita berkomunikasi pewat telpon dengan terduga pelaku yang mengatasnamakan customer service (cs) dari BRI. 

Dari situ, Rita yang memang tak tahu menahu dimintai untuk mengikuti beberapa langkah yang dipandu oleh terduga pelaku. 

Diketahui, Rita sendiri baru saja mendaftarkan rekening tabungan BRI sekitar satu bulan yang lalu. Ia menyimpan uangnya di BRI setelah menabung sejak 2009.

“Jujur emang saya selama ini nabung biasa dan baru saya buka tabungan di BRI sebulan lalu. Nah ini kan saya juga diminta untuk aktifkan aplikasi BRIMO itu baru sebulanan. Kemudian, saya disuruh klik Briva itu yang katanya (terduga pelaku) itu untuk menuju ke BRI Festival,” ungkapnya.

Rita yang tidak tahu apa-apa dan cukup awam terkait hal tersebut, merasa aneh hingga akhirnya saldo di tabungannya yang semula sekitar Rp32 juta, raib dan menyisakan sekitar Rp1,5 juta saja.

“Saya gak merasa menuliskan nominal. Cuma klik Briva itu terus kan hilang uang saya, saya panik, ini tabungan saya. Saya kan cuma penjual kopi saja mas,” katanya.

Setelah merasa tertipu, Rita yang saat itu masih berkomunikasi dengan terduga pelaku lewat telepon, panik dan meminta pertanggungjawaban terduga pelaku.

Bahkan, saat masih berkomunikasi terduga pelaku tak menggubris apa yang dibicarakan oleh korban hingga akhirnya pun terblokir dan tak aktif kembali.

“Sempat pelaku itu bilang katanya di simpen uangnya nanti dikembalikan. Tapi ternyata dikuras sama dia dan saya panik,” imbuhnya.

Akhirnya, ia pun bergegas untuk melaporkan kasus tersebut ke Kantor BRI dan ke pihak kepolisian.

“Saya lemas mas uang saya habis semua. Sore itu hujan-hujan saya langsung ke BRI dekat sini, terus disuruh bikin aduan. Tujuan saya ke sana agar nomor pelaku itu bisa tahu, terus diblokir dan di lacak gitu. Tapi, saya disuruh ke polisi buat laporan dulu, ya sudah saya juga lapor ke polisi,” jelasnya.

Setelah melakukan laporan, ia pun dijanjikan oleh pihak BRI untuk menunggu sekitar 10 hari kerja. Dan laporannya ke pihak kepolisian pun juga sudah diterima.

“Saya ini orang miskin mas, nabung lama dari jualan kopi. Tapi saya ya mau gimana, harapan saya itu supaya diketahui pelakunya dan biar gak ada korban lain, apalagi ini kan di media sosial juga,” tuturnya.

Ia tak mau berharap lebih jika uangnya kembali atau tidak. Namun, ia berharap pihak bank BRI bisa mengevaluasi kemanannya agar tak terjadi ke nasabah lain.

“Kalau kembali uangnya kan susah. Paling enggak saya gerak ini biar ketangkep pelakunya dan korbannya gak semakin banyak. Ini juga biar bank BRI itu bisa evaluasi nasabah dan keamanannya buat nasabah,” ucapnya.

Sementara, TIMES Indonesia mencoba mendatangi kantor cabang perwakilan Malang BRI untuk meminta konfirmasi. Akan tetapi, pihak bank tak bisa memberi jawaban sebelum investigasi laporan mengeluarkan hasilnya.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.