https://malang.times.co.id/
Opini

Harlah GP Ansor ke-91: Jaga Pangan, Kawal Masa Depan

Jumat, 25 April 2025 - 07:11
Harlah GP Ansor ke-91: Jaga Pangan, Kawal Masa Depan Choirul Anam, Ketua PAC Ansor Balen dan Perangkat Desa Margomulyo Kecamatan Balen

TIMES MALANG, BOJONEGORO – Purwokerto, kota kecil yang sejuk di kaki Gunung Slamet itu, mendadak bergemuruh. Bukan karena letusan gunung atau konser musik, tapi karena semangat luar biasa dari ribuan kader muda Nahdlatul Ulama yang berkumpul di Gelora Satria. 

Tanggal 24 April 2025 menjadi penanda sejarah baru: puncak peringatan Hari Lahir ke-91 Gerakan Pemuda Ansor, dengan satu tema besar yang menggugah: Satu Barisan Membangun Negeri.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 100.000 anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) dikukuhkan sebagai Patriot Ketahanan Pangan. Mereka bukan hanya pasukan pengamanan atau penjaga nilai-nilai kebangsaan, tapi kini tampil sebagai garda depan penjaga perut rakyat. Sebab negeri ini, sebesar dan sekaya apa pun, tetap rapuh bila perut rakyatnya keroncongan.

Banser dan Semangat Membumi

Sudah sejak lama Banser dikenal sebagai pasukan yang setia mengawal ulama, menjaga rumah ibadah, dan berdiri di barisan paling depan saat negara diguncang intoleransi.

Tapi pada harlah ke-91 ini, Banser tak hanya bicara soal keamanan ideologis, melainkan juga pangan hal yang sangat mendasar namun sering luput dari perhatian anak muda.

Ketika sebagian anak muda sibuk membangun personal branding di media sosial, Banser memilih turun ke sawah, ke ladang, ke pasar tradisional, menyapa petani dan nelayan, mengangkut bibit, menanam jagung, bahkan mengolah kompos. 

Sebab ketahanan pangan bukan sekadar urusan Kementerian Pertanian atau BUMN pangan, tapi urusan seluruh rakyat. Dan Ansor sadar: kalau bukan anak muda yang turun tangan, siapa lagi?

Mengapa Ketahanan Pangan?

Pertama, karena Indonesia punya 270 juta mulut yang harus diberi makan setiap hari. Kalau hanya mengandalkan impor, kita hanya jadi pasar, bukan produsen. Lebih celaka lagi, kedaulatan kita bisa dijerat oleh negara lain hanya dengan memainkan harga gandum atau beras.

Kedua, karena ancaman krisis iklim dan geopolitik membuat dunia masuk era baru: food war alias perang pangan. Perang bukan lagi soal rudal dan senapan, tapi siapa bisa makan dan siapa yang kelaparan. 

Negara yang kuat adalah negara yang bisa memberi makan rakyatnya sendiri. Dan Banser, dengan langkah cerdasnya, memilih mengambil peran ini secara strategis.

Dari Barisan Keamanan ke Barisan Pangan

Pengukuhan 100.000 Banser sebagai Patriot Ketahanan Pangan bukan sekadar seremoni. Ini adalah transformasi ideologis dan praksis. Banser menegaskan bahwa menjaga negeri tidak cukup hanya dengan berdiri gagah di barisan depan demonstrasi atau menjaga panggung para ulama. Mereka kini siap mengamankan lumbung-lumbung pangan, menjaga pasokan, bahkan ikut memproduksi.

Langkah ini juga membantah anggapan bahwa organisasi keagamaan hanya sibuk dengan urusan surga dan akhirat. Ansor membuktikan bahwa urusan duniawi seperti pangan, lingkungan, dan pertanian organik adalah bagian dari dakwah yang membumi. Ini bukan hanya soal amal, tapi juga strategi kebangsaan.

Konsolidasi Kekuatan Umat

Puncak harlah di Purwokerto itu bukan cuma ajang kumpul-kumpul. Ia adalah konsolidasi kekuatan umat—umat dalam pengertian luas: sebagai warga bangsa.

Dengan 100.000 Banser bergerak serempak, dibimbing nilai Islam rahmatan lil 'alamin, mereka siap membangun dari desa, dari pinggiran, dari ladang dan kolam ikan. Mereka tak sedang mengejar popularitas, tapi ketahanan bangsa.

Ini menjadi jawaban terhadap tantangan Prabowo-Gibran ke depan soal makan gratis, koperasi desa, dan kemandirian pangan nasional. Banser masuk dengan gaya mereka: gotong royong, kerja sunyi, tanpa pamrih. Mereka bukan sekadar relawan, tapi pionir.

Banser, Pesantren, dan Lumbung Pangan

Banser lahir dari rahim pesantren. Dan pesantren adalah basis utama penguatan pangan lokal punya lahan, punya tenaga, punya jaringan. Kolaborasi antara pesantren dan Banser adalah energi luar biasa. 

Bayangkan jika setiap pesantren punya lahan produktif, kolam lele, kebun sayur, dan Banser yang mengelolanya. Negeri ini bisa swasembada, bukan hanya beras, tapi juga semangat gotong royong.

91 Tahun Bukan Sekadar Angka

Harlah ke-91 adalah usia matang. Di usia ini, banyak organisasi mulai menurun. Tapi Ansor justru semakin progresif. Menariknya, perayaan ini tidak terjebak pada nostalgia masa lalu.

Ia justru menatap masa depan-masa di mana anak muda NU harus hadir di ruang-ruang strategis pembangunan nasional: dari parlemen sampai sawah, dari mimbar dakwah hingga laboratorium pertanian.

Dari Gelora ke Seluruh Nusantara

Harlah Ansor ke-91 di Gelora Satria bukan akhir, tapi titik awal. Satu barisan membangun negeri bukan sekadar slogan, tapi panggilan zaman. Saat yang lain sibuk bersaing di dunia maya, Banser membumi di dunia nyata. Saat yang lain mengejar kuasa, Banser memilih memberi tenaga.

Dengan semangat patriot ketahanan pangan, 100.000 Banser menggelorakan harapan baru: bahwa negeri ini bisa kuat, bukan karena kekayaan alamnya semata, tapi karena semangat barisannya yang tak pernah lelah membela, menjaga, dan membangun.

Selamat Harlah GP Ansor ke-91. Teruslah jadi cahaya yang membumi. Sebab menjaga negeri, dimulai dari menjaga isi piringnya.

***

*) Oleh : Choirul Anam, Ketua PAC Ansor Balen dan Perangkat Desa Margomulyo Kecamatan Balen.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

______
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

 

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.