TIMES MALANG, JAKARTA – Hari ini, Kamis, 20 Pebruari 2025 Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Landak Kalimantan Barat, dr. Karolin Margret Natasa, MH dan Erani resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai kepala daerah untuk periode 2025-2030 di Istana Negara Jakarta.

Pada hari yang sama dilakukan serah terima jabatan di Kantor Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Barat. Esoknya, seluruh kepala daerah hasil pilkada 2024 akan melaksanakan re-treat di Magelang dari tanggal 21-28 Pebruari 2025.

Sebagai Bupati petahana yang terpilih kembali, ia sudah sangat mengenali daerah yang dipimpinnya dan bagaimana cara melanjutkan untuk menutupi dan menyempurnakan pembangunan di daereh ini sebagaimana tertuang dalam visi-misi dan program kerja yang telah disampaikan dalam kampanye pilkada 2024 lalu.

Akan ada banyak tantangan dalam kepemimpinannya lima tahun ke depan terutama dalam menerjemahkan kebijakan nasional di daerah.

Menuju Landak Hebat

Untuk dapat merealisasikan visi-misi dan program aksi sebagaimana yang sudah dipaparkan dalam kampanye dan debat publik, Karolin-Erani bukanlah orang baru di pemerintahan. Sebagai bupati petahana, peta masalah dan aneka tantangan sudah terketahui secara diteail.

Begitu juga dengan pengalaman wakilnya sebagai kadis PUPR yang mengetahui detail pembangunan infrastruktur kabupaten Landak. Sehingga, keduanya hanya membutuhkan stabilitas dan kekompakan untuk meralisasikan aneka program.

Begitu juga dengan dukungan politik oleh DPRD. Partai pengusung pasangan ini mendapatkan dukungan mayoritas oleh partai-partai di DPRD. Sehingga, secara teoritik akan mudah dalam menggolkan anggaran.

Sebagaimana rencana aksi pasangan ini, keterlibatan masyarakat dalam mernecanakan pembangunan dareah menjadi bagian dari pemerintahan ini. Karena itu partisipasi warga hendaklah menjadi bgaian yang tidak terpisahkan untuk mengukur pembangunan partisipatif-demokratik.

Tiga pilar 

Karolin-Erani, sebagai Bupati-Wakil Bupati yang akan menhkodai Kabupaten Landak lima tahun ke depan dipandu oleh tiga pilar utama untuk menuju Landak hebat. Ukuran hebat diterjemahkan dalam tiga pilar pembangunan.

Pertama, pilar mandiri yaitu bagaimana mewujudkan kemampuan masyarakat Landak dalam memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri dan cukup.

Kedua, pilar maju yaitu terwujudnya pemerintahan yang baik, meningkatnya sumber daya manusia, pembangunan yang berperspektif hijau, dan pemberdayaan masyarakat adat.

Ketiga, pilar sejahtera yaitu tercukupinya kebutuhan dasar secara adil dan merata dengan mengedepankan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Tantangan

Dalam seratus hari kerja Kabinet Merah Putih ditemukan banyak pro-kontra pendapat publik tentang kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. Banyak kebijakan nasional yang akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari kebijakan daerah terutama soal kemampuan anggaran yang menjadi issu utama bagi kepala daerah dalam mengimplementasikan kebijakan nasional di daerah.

Dengan orientasi kepala daerah di Magelang selama tujuah hari diharapkan dapat membantu menjelaskan secara utuh dan mampu menyinkronisasi kebijakan nasional di dearah. Berbagai upaya kolaboratif antar daerah secara simbolik akan ditunjukkan dalam orientasi yang menghadirkan seluruh kepala daerah di Indonesia.

Apapun tantangan pembangunan daerah ke depan, sosok Karolin yang sudah teruji memimpin daerah terutama pada masa Covid-19 agaknya akan menjadi batu ujian dalam kapasitasnya sebagai pemimpin.

Dalam pemeo klasik dikatakan bahwa pemimpin yang hebat biasanya lahir suasasna krisis. “tidak ada pelaut hebat yang lahir dari ombak yang tenang”.

Selamat mengarungi ombak dalam menhkodai Kabupaten Landak. Kita tunggu kerja dan prestasi menuju Landak hebat.

***

*) Oleh : Abdul Mukti Ro’uf, Kolomnis, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.