TIMES MALANG, MALANG – Kafe terkenal, yakni CW Coffee kini hadir di Kota Malang. Kafe yang telah memiliki 37 cabang di Indonesia ini membawa konsep industrial dan biji kopi berkualitas ekspor untuk diperjualbelikan di Malang.
Namun jangan khawatir, meski memiliki konsep luxury dan berkualitas ekspor, harganya pun ramah di kantong, khususnya bagi para mahasiswa.
Kafe yang berada di Jalan Simpang Ijen (atau Jalan Jakarta) Nomor 58, Klojen, Kota Malang ini cocok untuk dikunjungi bagi muda-mudi yang ingin sekedar kongkow-kongkow ataupun mengerjakan tugas.
"Konsep bangunan yang dihadirkan oleh kami, yaitu modern dengan perpaduan sentuhan luxury dan semi industrial. Ini dapat dilihat dari aksen-aksen bangunan dan material yang ada," ujar Founder CW Coffee, Ruby Firman, Minggu (20/8/2023).
Ia mengungkapkan, banyak keunggulan fasilitas yang dihadirkan oleh CW Coffee untuk menggaet para mahasiswa di Malang.
Tempat yang cukup santai untuk mengerjakan tugas, layanan internet yang kencang hingga 300 Mbps hingga printer yang disediakan untuk kebutuhan mahasiswa.
"Printer satu unit kita sediakan, pengunjung bisa menggunakan fasilitas ini secara gratis, tanpa dikenakan biaya. Pengunjung tinggal bawa kertas pribadi saja," ungkapnya.
Kafe yang diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji ini memiliki dua tingkat dan dua area, yakni indoor dan outdoor.
Ia menyebut, memiliki Malang sebagai cabang ke-37, karena melihat potensi yang cukup besar. Malang sendiri menjadi tujuan destinasi wisata hingga destinasi pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita punya market di Malang dan potensinya besar. Puluhan ribu mahasiswa memilih Kota Malang sebagai destinasi pendidikannya dan market tersebut merupakan segmentasi yang sesuai dengan CW Coffee," katanya.
Menu makanan dan minuman yang ditawarkan cukup beragam dan ada yang khas dari Kalimantan Barat, tempat berdirinya CW Coffee. Menu itu adalah Choypan/Chaikue dan Pisang Goreng Pontianak.
Harga rata-rata menu yang ada pun cukup ramah kantong, yakni mulai dari Rp10 ribu saja. Setidaknya, ada 30 produk UMKM lokal yang dilibatkan juga, seperti bakery, pastry dan lainnya.
Selain itu, terdapat dua pilihan kopi yang ditawarkan, yakni Arabika dan Robusta dengan jenis premium kualitas ekspor.
"Biji kopi ini digunakan untuk ekspor. Jadi sekarang kita berebut dengan pasar ekspor, yang komunitas Eropa, karena cacatnya kurang dari tiga persen," imbuhnya.
Ia menyebut, hal ini dilakukan karena Indonesia sendiri memiliki kualitas biji kopi yang sangat baik. Namun, menurutnya hal ini cukup ironi, karena biji kopi yang sangat berkualitas itu malah dinikmati oleh luar negeri, bukan Indonesia yang menjadi penghasil biji kopi tersebut.
"Indonesia penghasil kopi yang baik. Ironi, bagi kita yang menghasilkan kopi tapi tidak menikmati hasil kopi terbaik kita," tuturnya.diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji
"Ini kualitas terbaik milik Indonesia, berasal dari Sumatera," sambungnya.
Sementara, Wali Kota Malang Sutiaji berharap dengan menjamurnya usaha makanan dan minuman di Kota Malang ini bisa menjadi tren positif untuk pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Malang.
Sehingga, pajak daerah yang masuk bisa meningkat dan tujuannya pada keberlangsungan pembangunan masyarakat.
"Saya tidak ingin mempersulit masyarakat yang investasi, kecuali ada hal yang sekiranya belum sejalan dengan apa yang ada di masyarakat. Terpenting, memberdayakan UMKM dan bisa menjaga kearifan lokal agar situasi lingkungan ikut terjaga," kata Wali Kota Malang, Sutiaji saat meresmikan CW Coffe. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Faizal R Arief |