TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang terus mendorong lahirnya wirausahawan muda pertanian melalui implementasi Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang digagas Kementerian Pertanian.
Salah satu buktinya ditunjukkan oleh mahasiswa jurusan peternakan yang merintis usaha peternakan modern dengan menggandeng mitra lokal, CV. Kambing Burja, di Desa Bedali, Kabupaten Malang.
PWMP merupakan program strategis Kementerian Pertanian yang dirancang untuk menumbuhkan kreativitas serta inovasi mahasiswa maupun alumni perguruan tinggi pertanian dalam membangun usaha agribisnis. Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan pertanian modern.
“Pertanian modern hanya bisa terwujud jika generasi muda berani mengambil peran, bukan hanya sebagai pencari kerja tetapi juga pencipta lapangan kerja. Program PWMP adalah strategi nyata Kementerian Pertanian untuk melahirkan agripreneur muda yang mampu mengembangkan bisnis sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional,” tegas Menteri Amran.
Sejalan dengan arahan tersebut, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa pemuda pertanian harus berkarakter kuat dan inovatif.
“Generasi muda memiliki potensi besar untuk memajukan sektor pertanian melalui inovasi dan kewirausahaan. Karena itu, Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP berkomitmen mendukung tumbuhnya entrepreneur muda pertanian,” jelasnya.
Polbangtan Malang sebagai Unit Pelaksana Teknis lingkup BPPSDMP berkomitmen untuk mewujudkan penumbuhan wirausaha muda pertanian. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pendampingan Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang diikuti mahasiswa jurusan peternakan.
Kegiatan ini didampingi oleh Ketua Program Studi Agribisnis Peternakan, Dewi Ratih Ayu Daning. Ia menegaskan bahwa PWMP merupakan stimulus nyata bagi mahasiswa untuk memilih jalan sebagai job creator setelah lulus.
“Saya mendorong mahasiswa agar memiliki kesungguhan niat menjadi pengusaha agribisnis peternakan. Dengan menggandeng mitra yang sudah sukses dan berpengalaman, mahasiswa tidak hanya dibimbing dosen, tetapi juga mentor langsung dari dunia usaha,” ujar Daning, Kamis (21/8/2025).
Dalam program PWMP tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) memfasilitasi mahasiswa Polbangtan Malang dengan hibah modal usaha sebesar Rp360 juta serta pendampingan intensif. Sebanyak 12 mahasiswa dari Prodi Agribisnis Peternakan (Agrinak) dan Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) tergabung dalam satu kelompok usaha.
Mereka merancang rencana bisnis dengan dua fokus utama, yaitu:
1. Fattening (penggemukan) – dijalankan dalam dua siklus selama enam bulan pertama.
2. Breeding (pemuliaan) – dilaksanakan pada enam bulan berikutnya, dengan mengembangkan domba unggul jenis Dorper dan Awassi.
“Kami merancang dua siklus fattening dalam enam bulan pertama dan satu siklus breeding pada enam bulan kedua,” jelas Subhan, salah satu anggota kelompok PWMP.
Tahapan kegiatan telah disusun secara sistematis berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Mulai dari perbaikan kandang, pembuatan bank pakan, hingga teknis perawatan dan pemeliharaan, seluruh rencana dipresentasikan kepada dosen pendamping dan mitra usaha.
Untuk lokasi usaha, mahasiswa memanfaatkan kandang kolektif yang berada di lingkungan kampus Polbangtan Malang. Pemanfaatan aset kampus ini memberikan nilai ganda: mendukung proses pembelajaran kewirausahaan mahasiswa sekaligus mengoptimalkan fasilitas kampus.
Dengan sinergi antara mahasiswa, dosen, mitra usaha, serta dukungan Kementerian Pertanian, program ini diharapkan mampu melahirkan role model wirausahawan muda peternakan yang inovatif dan berdaya saing. Lebih jauh, inisiatif ini juga memperkuat peran Polbangtan Malang sebagai pencetak agripreneur unggulan untuk masa depan pertanian Indonesia. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |