TIMES MALANG, MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dinobatkan sebagai PTKIN terbaik nomor 1 nasional oleh Unirank pada 2024. Jika dilihat dari track record dan kiprahnya, kiranya memang pantas UIN Malang menjadi yang nomor wahid. Berbagai fasilitas hingga layanan yang mereka berikan mendukung untuk mereka menyandang gelar PTKIN terbaik.

Keunggukan UIN Malang ini dibuktikan  dengan deretan prestasi yang telah mereka raih. Beberapa capaian yang mendukung predikat sebagai PTKIN terbaik meliputi: 
1. Akreditasi institusi unggul sebagai PTKIN terbaik nomor satu di Indonesia versi UniRank tahun 2024.
2. Peringkat ke-16 universitas Islam terbaik dunia versi UniRank.
3. Sertifikasi layanan bertaraf internasional ISO 9001:2015, yang menunjukkan standar manajemen kualitas UIN Malang. 
4. Sertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA), yang memastikan kualitas pendidikan sesuai standar regional Asia Tenggara. 
5. Pengakuan dari UI GreenMetric atas komitmen keberlanjutan lingkungan. 
6. Gelar perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak di Indonesia, yakni 240 mahasiswa dari 42 negara di berbagai benua, termasuk Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika. 
7. Akreditasi “A” untuk perpustakaan universitas. 
8. Proses akreditasi internasional untuk beberapa program studi melalui lembaga FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) dan ASIIN.
9. Prestasi mahasiswa dalam kompetisi nasional dan internasional di bidang akademik maupun non-akademik. 

Kepercayaan internasional terhadap UIN Malang semakin kuat ketika Saudi Fund Development (SFD) memberikan hibah sekitar Rp1 triliun untuk pengembangan Kampus 3 di Kota Batu. Hibah ini menjadi bukti nyata pengakuan global atas kiprah UIN Malang dalam memajukan pendidikan Islam. 

“Kepercayaan dari SFD adalah pengakuan atas keunggulan UIN Malang. Mereka melihat kapasitas kami untuk mengembangkan pendidikan Islam di tingkat global,” ujar Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin MA.

Jika ditinjau dari road map (mile stone) yang mereka miliki, saat ini UIN Maliki Malang memasuki Tahap IV&V dari tahun 2021–2025 dan 2026–2030, yaitu merupakan tahap international recognition and reputation.

Untuk itu, pihaknya terus menyiapkan segala kelengkapannya baik yang menyangkut fisik maupun non-fisik untuk menjadi World Class University. "Untuk itu, maka seluruh aspek yang terkait dengan itu harus dipenuhi, termasuk kampusnya harus megah dan prestisius," imbuhnya.

Rektor melanjutkan, UIN Malang juga memiliki distingsi model pembelajaran Integrated Learning Model (ILM) atau attakamul al-‘Ilmi. Di mana seluruh mata kuliah yang diberikan berbasis pada nilai dan sumber kitab suci (al-Qur’an dan al-Hadis).

"Untuk mencapai model ini, maka sarana dan prasarana telah disiapkan, yaitu pertama, ma’had al-jamiah, yang merupakan kawah condrodimuko bagi para mahasiswa (minimal selama satu tahun) untuk dibekali nilai-nilai religiusitas dan tradisi pesantren," kata dia.

Kedua, lanjut Rektror, yakni markaz al-lughat atau pusat pengembangan bahasa, tidak hanya bahasa Arab, tetapi juga bahasa Inggris dan Mandarin. Ketiga Haiat tahfidz al-Qur’an, yaitu pusat penghafalan al-Qur’an. "Sehingga dengan saranan dan prasarana pembelajaran ini, diharapkan para lulusan UIN Maliki Malang dapat memiliki dua modal, yaitu hard skill dan sekaligus soft skill," tuturnya.

Selain menjadi kampus dengan sistem pendidikan berbasis keislaman yang kuat, UIN Malang juga terus memperluas pengakuan internasional. Dengan memadukan hard skill dan soft skill, lulusan UIN Malang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan berkontribusi bagi peradaban global. 

“Kami menargetkan UIN Malang menjadi pelopor pendidikan Islam yang menghasilkan generasi unggul, tidak hanya dalam kompetensi keilmuan, tetapi juga memiliki karakter moral yang kuat,” tambahnya. 

Melalui predikat PTKIN terbaik, UIN Malang tidak hanya menorehkan prestasi, tetapi juga memberikan inspirasi bagi perguruan tinggi Islam lainnya di Indonesia. Dengan visi besar menuju universitas berkelas dunia, UIN Malang terus berkomitmen mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berintegritas. (*)