TIMES MALANG, MALANG – Masalah genangan air atau banjir musiman di Jl Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang diperkirakan segera teratasi. Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur tengah membangun proyek drainase sisi barat sepanjang 1,4 kilometer yang ditarget rampung pada Desember 2025.
Saat ini, pengerjaan masih memasuki tahap awal. Aktivitas di lapangan baru sebatas pembersihan lahan, pemotongan pohon, serta penggeseran utilitas seperti tiang listrik dan papan reklame. Belum ada penggalian maupun pemasangan gorong-gorong beton atau box culvert yang menjadi struktur utama saluran baru tersebut.
Meski demikian, puluhan unit box culvert mulai berdatangan ke lokasi proyek. Struktur beton bertulang berbentuk persegi empat itu akan dipasang sebagai saluran air bawah tanah untuk mengalirkan air hujan ke Sungai Brantas.
“Ukuran box culvert yang akan dipasang panjangnya 1,2 meter dalam posisi tidur, sementara sisi kanan kirinya mencapai 3 meter persegi. Jika terpasang penuh, drainase ini mampu menampung debit air hingga 13 kubik per detik,” jelas Humas Tim Teknis Eksternal PU SDA Jatim, Ir. Bagus Akbar, S.T., M.T., Rabu (27/8/2025).
Dengan panjang drainase mencapai 1,4 km, setidaknya dibutuhkan 1.166 unit box culvert. Bobot tiap unit berbeda, ada yang seberat 5 ton, 10 ton, hingga 20 ton, dengan ketebalan dinding mencapai 25 sentimeter. Box culvert yang lebih berat akan dipasang di titik jalan yang dilalui kendaraan agar lebih tahan menahan beban lalu lintas.
“Untuk usia ketahanan, memang tidak bisa dipastikan secara detail. Tapi secara struktur box culvert ini sangat kuat,” kata Bagus.
Box Culvert Dinas PU SDA Jawa Timur ini mampu mengatasi debit air maksimal hingga 13 Kubik/detik. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Karena bobotnya berton-ton, pengerjaan akan dibantu dengan crane yang mampu mengangkat secara vertikal maupun horizontal. Pemasangan juga dilakukan pada malam hari, mulai pukul 21.00 WIB hingga dini hari, guna meminimalkan gangguan arus lalu lintas.
Dari dua lajur jalan di sisi barat Jl Soekarno-Hatta yang lebarnya 7 hingga 7,5 meter, separuh akan digunakan untuk proses pengerjaan. Struktur jalan sendiri terdiri dari dua jalur dengan masing-masing dua lajur selebar 3,5 meter. Selain itu terdapat median jalan di tiga titik dengan lebar 1,5 meter yang sebelumnya ditanami pohon asem, sono kembang, mahoni, dan tanaman keras lainnya.
Bagus menambahkan, setelah pemasangan box culvert selesai, area median jalan akan kembali dihijaukan dengan dukungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dan Politeknik Negeri Malang. Jumlah pohon yang akan ditanam ulang diperkirakan mencapai ratusan, menyesuaikan kebutuhan penataan ulang jalur hijau.
Proyek ini nantinya membentang mulai dari pertigaan Jl Candi Panggung hingga bermuara ke Sungai Brantas. Dengan adanya sudetan drainase baru ini, diharapkan genangan air yang selama ini rutin terjadi di kawasan Suhat bisa teratasi secara permanen.
“Kami menargetkan rampung Desember 2025 agar genangan air di kawasan ini tidak lagi menjadi masalah bagi warga maupun pengguna jalan,” pungkas Bagus.(*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |