TIMES MALANG, MALANG – Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya menyelenggarakan “Temu Tani” dengan Kelompok Tani Sumber Makmur 1, Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan pada tanggal 19 November 2024.
Temu Tani ini bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan keterampilan para petani dalam praktik pertanian berkelanjutan, yang tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Acara ini diikuti lebih dari 40 orang petani anggota Kelompok Tani Sumber Makmur yang merupakan Binaan Bersama Departemen HPT FP UB.dengan Bank Indonesia KPW Jawa Timur.
Acara berlangsung di Gedung Sentral 1.1 Fakultas Pertanian UB, diawali dengan sambutan dari Ketua Departemen HPT, Dr. Mochammad Syamsulhadi, S.P., M.P., dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Miru, H. Nahlul Irawan, dan Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur 1, Hendro.
Setelah sesi pembukaan, sejumlah materi penting disampaikan oleh dosen senior Fakultas Pertanian UB. Dr. Ir. Gatot Mudjiono memulai dengan menjelaskan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), meluruskan beberapa kesalahpahaman terkait PHT, serta menekankan pentingnya penerapan metode ini untuk pertanian yang berkelanjutan. PHT merupakan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan yang mengedepankan pengelolaan hama secara bijaksana, membantu petani meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem.
Diskusi dilanjutkan oleh Prof. Ir. Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, S.U., dan Prof. Dr. Ir. Sitawati, M.S., yang membahas penerapan Drip Mulch Technology untuk pertanian padi sawah serta teknik budidaya padi konvensional. Materi ini memberikan wawasan baru bagi para petani, yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam praktik pertanian mereka.
Kunjungan Laboratorium dan Podcast Bincang Petani
Peserta juga diajak mengunjungi beberapa laboratorium di Departemen HPT, termasuk Laboratorium Produksi Agens Hayati dan Pestisida Nabati, serta Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Laboratorium Hama Tanaman. Kunjungan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta tentang penerapan PHT yang ramah lingkungan.
Selain itu, Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur 1 berkesempatan berdiskusi dalam sesi podcast bersama Dr. Mochammad Syamsulhadi, selaku Ketua Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Khamim, POPT PL1 Jawa Timur. Pembahasan dalam podcast ini mengenai gerakan sosial yang berupa sekolah lapang PHT, kelembagaan dan keberhasilan petani Lamongan setelah 4 tahun melakukan kegiatan sekolah lapang PHT dan membagikan tips serta trik untuk kelompok tani lainnya yang akan melakukan hal serupa.
Temu Tani ini tak hanya memperluas wawasan teknis para petani, tetapi juga mempererat kolaborasi antarpetani di Kabupaten Lamongan. Dengan kegiatan semacam ini, diharapkan para petani semakin siap menghadapi tantangan pertanian modern dan berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan serta keberlanjutan lingkungan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Temu Tani di Lamongan, Dosen Fakultas Pertanian UB Berbagi Ilmu dan Teknologi untuk Pertanian Modern
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |