https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Anggota DPR RI Ajak Mahasiswa Unisma Jadi Generasi “Great Mind”

Rabu, 24 September 2025 - 15:15
Anggota DPR RI Ajak Mahasiswa Unisma Jadi Generasi “Great Mind” Anggota DPR RI sekaligus alumni Unisma, Aqib Ardiansyah saat memberikan materi wawasan kebangsaan untuk Maba Unisma dalam Oshika Maba 2025, Rabu (24/9/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG – Wawasan kebangsaan menjadi salah satu materi penting dalam rangkaian Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (OSHIKA) bagi Mahasiswa Baru (MABA) 2025 Universitas Islam Malang (Unisma). Materi ini disampaikan langsung oleh Anggota DPR RI sekaligus alumni Unisma, Aqib Ardiansyah, M.Si pada Rabu (24/9/2025). Aqib merupakan alumni jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam Unisma angkatan 1999.

Dalam paparannya, Aqib berbagi pengalaman masa kuliah yang penuh dengan keterlibatan organisasi, khususnya di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Menurutnya, peran organisasi sangat penting dalam membentuk karakter mahasiswa sekaligus menambah pengalaman di luar kelas.

“Kalau kuliah saja tidak akan cukup ilmunya. Karena itu mahasiswa harus ikut organisasi, supaya lebih banyak belajar, berinteraksi, dan mengasah kemampuan,” ujarnya di hadapan ribuan mahasiswa baru.

Dalam kesempata itu, Aqib mengutip pemikiran Eleanor Roosevelt, istri Presiden AS ke-32 Franklin D. Roosevelt, tentang tiga cara berpikir manusia. Yakni  Small mind yang cenderung hanya membicarakan atau menyalahkan orang lain.

"Sebagai contoh, andai dia kejatuhan apel, maka yang dia fikirkan hanya siapa yang melempar saya. Cenderung hanya menyalahkan orang lain," ucapnya.

Kedua yakni average mind. Orang dengan pemikiran ini lebih suka membahas peristiwa, tetapi tidak menghadirkan solusi. Yang yang ketiga adalah Great mind yang cenderung  fokus pada pemecahan masalah dan melahirkan ide-ide baru.

"Karena peristiwa kejatuhan apel, Isaac Newton bahkan berhasil menciptakan teori gravitasi. Inilah yang dilakukan oleh orang dengan great mind. Yang fokus pada ide, gagasan, dan pemecahan masalah," lanjutnya.

“Mahasiswa Unisma harus menjadi bagian dari great mind, bukan sekadar pengamat, tapi pencipta solusi,” tegasnya.

Sebagai alumni yang kini duduk di Senayan, Aqib menyampaikan kebanggaannya melihat antusiasme mahasiswa baru Unisma. Menurutnya, kehadiran mereka menjadi bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kampus hijau tersebut.

“Mahasiswa Unisma penuh semangat dan optimisme. Tahun ini jumlah mahasiswa baru naik 10 persen dibanding tahun lalu. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Unisma semakin tinggi. Prestasi luar biasa untuk kampus ini,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, harus menjadi pijakan mahasiswa dalam menjawab persoalan bangsa.

“Saya berharap Tridharma di Unisma bisa melahirkan solusi atas persoalan kebangsaan. Dengan begitu, lulusan Unisma akan selalu relevan dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tambahnya.

Menjawab pertanyaan soal peluang mahasiswa Unisma menapaki karier strategis, Aqib menegaskan bahwa jalannya sudah terbuka lebar.

“Sekarang alumni Unisma sudah banyak yang berada di posisi penting. Ada yang di kementerian, BUMN, DPR, bahkan kepala daerah. Ke depan, insya Allah lebih banyak lagi alumni Unisma yang berkontribusi nyata terhadap bangsa,” tutupnya.

Melalui Oshika Maba 2025 ini, Aqib berharap mahasiswa baru tidak hanya bangga menjadi bagian dari Unisma, tetapi juga siap mengasah kapasitas diri, menjaga semangat kebangsaan, dan menyiapkan diri menjadi kader bangsa di masa depan. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.