TIMES MALANG, MALANG – “Saya mengapresiasi peran aktif Polbangtan dalam mencetak petani milenial yang siap membangun pertanian Indonesia. Pendidikan vokasi seperti ini menjadi tulang punggung regenerasi petani, sekaligus kunci untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan,” ujar Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman.
Pernyataan tersebut sejalan dengan komitmen Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang menyelenggarakan Yudisium Kenaikan Tingkat bagi mahasiswa Program Pendidikan Diploma IV Tahun Akademik 2024/2025 ke Tahun akademik 2025/2026, yang digelar pada Kamis (3/7/2025) di Sasana Ghiri Sabha, Ir. H. Syamsuddin Abbas.
Yudisium ini diikuti oleh 520 mahasiswa dari 2 Jurusan Polbangtan Malang, yaitu Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (Jurusan Pertanian), Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (Jurusan Peternakan), serta Agribisnis Peternakan (Jurusan Peternakan). Para peserta terdiri dari mahasiswa tingkat I, II, III, dan mahasiswa dari jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kegiatan diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan kehadiran langsung dan daring, untuk menjangkau seluruh mahasiswa.
Acara ini dihadiri oleh jajaran akademik dan dipimpin langsung Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerjasama Polbangtan Malang, Ugik Romadi, yang memberikan pengarahan strategis kepada seluruh peserta terkait rencana akademik tahun akademik 2025/2026.
Dalam arahannya, Ugik menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa menghadapi kalender akademik baru yang lebih padat dan dimulai lebih awal. Ia mengingatkan bahwa tahun akademik baru akan dimulai pada 25 Agustus 2025, lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.
“Kalender akademik tahun depan cukup padat. Ujian Akhir Semester (UAS) akan dilaksanakan pada minggu kedua Desember, sementara masa perbaikan nilai dimulai pada minggu ketiga. Jika sesuai jadwal, libur Natal dan Tahun Baru sudah bisa dimulai sejak 20 Desember. Jadi, persiapkan diri kalian sebaik mungkin dan pastikan selalu mengikuti informasi akademik resmi kampus,” tegas Ugik.
Penetapan kelulusan ini merupakan bagian dari sistem evaluasi akademik yang diterapkan secara terstruktur di Polbangtan Malang. Selain menilai capaian akademik, yudisium juga menjadi sarana mendorong mahasiswa agar lebih disiplin dalam perencanaan studi dan adaptif terhadap dinamika kalender pendidikan.
Sebagai institusi pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian, Polbangtan Malang terus memperkuat perannya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki soft skill, etos kerja, serta kesiapan menghadapi duniaku profesional maupun kewirausahaan di sektor pertanian modern. (D)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |