https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Ketua Kopri PMII Jatim: Perempuan Jangan Takut Memimpin

Senin, 25 November 2019 - 17:19
Ketua Kopri PMII Jatim: Perempuan Jangan Takut Memimpin ILUSTRASI - PMII. (FOTO: Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Ketua Korps Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jawa Timur (Kopri PMII Jatim) Dini Adhiyati mendukung gerakan perempuan menjadi pemimpin dalam segala sektor. Ia menginginkan gerakan ini terus digencarkan.

Menurutnya, pemimpin tidak hanya identik dengan sosok perkasa yang selalu dialamatkan kepada laki-laki. Perempuan pun memiliki hak dan kesempatan yang sama, termasuk memimpin organisasi atau sebuah lembaga.

“Perempuan jangan takut memimpin. Harus berani ambil peran. Indonesia membutuhkan pemimpin yang loyal dan berakhlak mulia. Kita dukung perempuan menjadi pemimpin,” kata Dini di Malang, Senin (25/11/2019).

Menjadi pemimpin, sambungnya, tentu harus mempunyai keterampilan dan kualitas yang bagus. Paling tidak, prinsip dasar kepemimpinan bisa dimiliki oleh seorang pemimpin.

Ia berpandangan bahwa sifat kepemimpinan sudah ada pada setiap manusia, laki-laki ataupun perempuan. Setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri.

“Modalnya harus pegang teguh prinsip. Prinsip ini penting karena dinamika dalam memimpin itu sangat keras tetapi akan lentur ketika kita bisa komitmen menjalankan prinsip. Pasti banyak ujian, lika-liku serta pro dan kontra. Pada waktu kita akan diuji tentang kebijakan, cara komunikasi, dan pengorbanan,” ujarnya.

Selain itu, Dini membeberkan beberapa hal yang perlu dijadikan komitmen seorang pemimpin. Di antaranya adalah etika atau akhlak. Poin ini dinilai mutlak harus ditanam pada diri seorang pemimpin karena etika itu nomor satu.

“Modal jiwa sosial tinggi juga penting, ya. Pemimpin harus menempatkan dirinya sebagai pelayan atau bawahan. Ini penting biar nggak sok saat menjadi pemimpin,” tegasnya.

Sebagai informasi, Jawa Timur termasuk wilayah yang memiliki banyak perempuan sebagai pemimpin daerah. Dini menyontohkan Gubernur Jawa Timur dipimpin Khofifah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kota Batu Dewanti Rumpoko, Jember Faida, Jombang mundjidah Wahab, dan lainnya.

“Mereka beberapa contoh dan bukti konret, bahwa perempuan berani menjadi pemimpin. Kita bisa belajar dari perjuangan mereka selama ini,” tandasnya.

Dini juga mengimbau kader dan pengurus PMII untuk mengenang kembali pendahulu PMII. Apalagi, kata dia, sekarang bertepatan dengan Hari Lahir Kopri yang ke-52.

“Selamat Harlah Kopri. Semoga ke depan semakin progresif dan jaya. Jaya tidak hanya di internal tapi juga di eksternal,” harapnya.

Ia juga menyoroti persoalan internal organisasi yang cerderung larut dan tidak cepat diselesaikan. Konfik internal ini, lanjut dia, penting untuk evaluasi dan pembelajaran.

“Akan menjadi sia-sia jika itu sampai larut dan berpengaruh kepada kinerja pengurus dalam mengabdi kepada organisasi. Eman-eman, ini bisa jadi boomerang buat PMII sendiri,” katanya.

Ketua Kopri PMII Jatim itu terus mendorong perempuan untuk mengambil peran aktif. Gerakan ini menjadi gerakan bersama untuk memperjuangkan hak perempuan yang di dalamnya ada hak untuk memimpin. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.